Rilis BPS Soal NTP Sumsel Menggembirakan, Subsektor Hortikultura Paling Dominan

Rabu, 02 Agustus 2023 – 21:00 WIB
BPS Provinsi Sumsel merilis data nilai tukar petani (NTP) Juli 2023, pada Selasa (1/8). NTP Sumsel mengalami kenaikan dibandingkan bulan lalu. Foto: Dokumentasi Humas Pemprov Sumsel

jpnn.com, PALEMBANG - Badan Pusat Stastitik (BPS) Provinsi Sumsel merilis data nilai tukar petani (NTP) Juli 2023, pada Selasa (1/8).

BPS menyebutkan NTP Sumsel Juli 2023 mencapai 105,62 atau mengalami kenaikan 1,95 persen dibandingkan NTP bulan lalu, yaitu 103,60.

BACA JUGA: Sumsel jadi Tuan Rumah Peparpenas X Tahun 2023, Herman Deru Bilang Begini

Kepala BPS Provinsi Sumsel Wahyu Yulianto mengatakan kenaikan NTP Juli 2023 dipengaruhi kenaikan yang cukup besar pada subsektor hortikultura sebesar 2,12 persen dan perkebunan 2,82 persen.

Sementara itu, NTP yang mengalami penurunan, yaitu pada subsektor tanaman pangan sebesar 0,61 persen, peternakan 0,49 persen, perikanan 0,24 persen, perikanan tangkap 0,18 persen dan perikanan budidaya 0,29 persen.

BACA JUGA: Cek Langsung Penyaluran LPG 3 Kg di Wilayah Sumsel, Dirut Pertamina Sampaikan Hal Ini

Untuk Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Sumsel per Juli 2023 sebesar 105,15 atau naik 2,16 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.

BPS Sumsel juga merilis data impor migas Juni 2023 senilai USD 0,96 juta, turun 83,25 persen dibandingkan Mei 2023, dan turun 45,64 persen dibandingkan Juni 2022.

Impor non-migas Juni 2023 senilai USD 45,01 juta, turun 49,06 persen dibandingkan Mei 2023, dan turun 51,56 persen dibandingkan Juni 2022.

Tiga negara pemasok barang impor terbesar Januari-Juni 2023 adalah Tiongkok USD 154,35 juta (43,41 persen), Malaysia USD 26,28 juta (7,39 persen), dan Thailand USD 25,67 juta (7,22 persen).

Nilai impor dari ASEAN pada Januari-Juni 2023 sebesar USD 101,63 juta (28,58 persen), dan Uni Eropa USD 40,56 juta (11,41 persen).

Neraca perdagangan Sumatera Selatan Juni 2023 mengalami surplus USD 502,48 juta berasal dari sektor non-migas USD 458,93 juta, dan sektor migas sebesar USD 43,55 juta. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler