Rilis Mini Album Malam, Jangar Daur Ulang Lagu Iwan Fals

Selasa, 27 Februari 2024 – 07:17 WIB
Band rock asal Bali, Jangar meluncurkan mini album terbaru yang bertajuk Malam. Foto: Arsip Jangar/Dion C

jpnn.com, JAKARTA - Band rock asal Bali, Jangar meluncurkan mini album terbaru yang bertajuk Malam.

Diilis oleh Silver Records, album tersebut berisi enam lagu, salah satunya merupakan karya milik Iwan Fals yang digubah dan direkam ulang oleh Jangar.

BACA JUGA: Membuka Malam, Jangar Hadirkan Lagu Artileri

Band beranggotakan Pasek Darmawaysya (drum), Dewa Adi Sanjaya (gitar), Rai Biomantara (bass), dan Gusten Keniten (vokal) itu menceritakan bahwa album mini Malam memiliki irisan dengan album perdana yang berjudul Jelang Malam (2019).

Apabila Jelang Malam adalah jembatan, Malam merupakan tujuannya, tujuan yang kosong dan gelap.

BACA JUGA: Xandega Persembahkan Lagu untuk Pencinta Kucing

"Kita bergegas, bersikeras sedari pagi, menyusuri jalanan macet di bawah panas matahari, lalu kembali di senja hari. Di malam hari, semua berakhir sendiri. Kita akan memikirkan esok hari, yang sama lagi. Berputar-putar hingga esok pagi lagi, sampai mati," ungkap Pasek Jangar.

"Kami tidak berbicara mengenai kematian, tidak juga tentang kehidupan. Kami membicarakan perjuangan, bagaimana kita menjalani? Sampai kapan kita akan berdiri? Sampai mana kita harus berhenti, apakah harus menunggu mati?" lanjutnya.

BACA JUGA: Teddy Adhitya Hadirkan Kapsul Waktu dalam Video Klip Kembalikanku

Album mini Malam berisi enam lagu yaitu Artileri, Tanah, Stress, Adiksi, Jalan Pulang, dan Ada Lagi Yang Mati, lagu milik Iwan Fals yang berasal dari album 1910.

Langkah mendaur ulang lagu Iwan Fals muncul saat manajer Jangar, Natha punya ide cover lagu dari musisi lain tetapi diaransemen versi Jangar.

"Pada waktu itu Pasek lagi sering memutar playlist lagu-lagu Iwan Fals dan salah satu album yang paling menarik adalah Tragedi, album kompilasi yang dirilis tahun 1995 oleh bang Iwan," jelas Dewa Jangar.

Lagu Tanah yang menjadi focus track bagi album mini Malam dari Jangar.

Single tersebut bercerita tentang setiap orang memiliki titik tidak ingin bangkit, setelah mengalami kegagalan atau kehilangan yang tidak dapat disembuhkan.

Dalam situasi ini, tidak ada yang bisa menyelamatkannya selain diri sendiri; berdiri sendiri melampaui rasa sakit yang memaksanya untuk menyerah.

"Melalui Malam, kami ingin menghargai, setiap nyawa yang berusaha mencari makna eksistensi, bertarung melawan pikiran sendiri, tetap menjalani walau tubuh telah terkoyak mental dan fisik. Hingga akhirnya kita mati, akankah ada hal-hal yang kita sesali? Adakah niat untuk kembali? Membenahi pilihan-pilihan hidup yang membawa kita pada hari ini," tutup Pasek.

Album mini Malam milik Jangar sudah bisa didengarkan di berbagai layanan musik digital. (ded/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler