Rini Dorong Pembangunan Pelabuhan Internasional di Bengkulu

Senin, 27 November 2017 – 03:15 WIB
Menteri BUMN, Rini Soemarno. Foto: jawapos/gpp

jpnn.com, BENGKULU - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) se Indonesia menggelar rapat koordinasi di Bengkulu.

Rapat inipun memberi dampak yang sangat besar untuk Bumi Rafflesia.

BACA JUGA: Pembentukan Holding Tambang Dinilai Blunder

Ditambah dengan kehadiran Menteri BUMN, Rini Soemarno bersama direksi 148 BUMN membuat Provinsi Bengkulu menjadi perhatian nasional.

Ada tiga sektor strategis menjadi fokus perhatian Rini Soemarno ke depan. Pertama pengembangan Pelabuhan Pulau Baai yang saat ini dikelola IPC PT Pelindo II Cabang Bengkulu. Kedua, pengembangan Bandara Fatmawati Soekarno, dan ketiga; pembangunan stasiun kereta api.

BACA JUGA: Pembentukan Holding BUMN Tambang Disebut Tabrak Sejumlah UU

Untuk Pelabuhan Pulau Baai, Rini mendukung upaya IPC PT Pelindo II Cabang Bengkulu menjadikan pelabuhan ini bertaraf internasional. Dengan potensi yang ada, dia optimis ke depan bisa terwujud.

“Saya sudah melihat prospek pelabuhan. Ternyata pelabuhan memiliki potensi yang sangat besar sekali untuk berstatus internasional,” terang Rini.

BACA JUGA: Potensi Obral Aset Negara Bermula Dari Sikap Inkonsistensi

Bahkan dia optimis PT Pelindo II ke depan bisa memaksimalkan fungsi Pelabuhan Pulau Baai. Mewujudkan kawasan industri Bengkulu. Sehingga memberi dampak positif bagi perekonomian. Contoh kecilnya saja, harga kebutuhan di Bengkulu akan jauh menjadi murah.

“Yang kami harapkan Pelindo, BUMN yang di sini lebih maju. Pelabuhannya aktif dan banyak yang berlabuh. Hasil pertanian, seperti Kopi, karet, CPO, kita harapkan bisa lewat pelabuhan Pulau Baai. Dapat dikirim, dengan harga yang lebih baik dari kondisi selama ini,” jelasnya.

Untuk proyek pembangunan rel Kereta Api, saat ini kata Rini sedang pelajari.

“Tadi Pak gubernur sudah memberitahu, mengatakan kepada saya, potensinya untuk menyambungkan Kereta Api, dari Bengkulu ke Kota Padang, Lubuk Linggau, Sumsel. Why not (Kenapa tidak,red), itu bisa saja terwujud. Saya akan pelajari, InsyaAllah dikoneksikan dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI), dengan seizin Kementerian Perhubungan, kita bisa membangunnya. Lalu dikelola BUMN PT KAI. Saya juga sangat suka itu ada,” papar Rini.

Termasuk Bandara Fatmawati, akan dikoordinasikan dengan Kementerian Perhubungan. Dari status pengelolaan yang selama ini ditangani UPT Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, akan dikelola BUMN Angkasa Pura II. 

“Beberapa sektor yang ada di Bengkulu itu memiliki prospek yang sangat baik dan dimungkinkan akan dikelola BUMN,” tutur Rini. Tambahnya, “Bandara Fatmawati, kalau ke Angkasa Pura II, mau dilihatkan potensi lebih lanjut, ke depannya bisa menjadi Bandara Internasional,” ujarnya.(rif/ndri/rls)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Rini Tunjuk Hadiyan Sumintaatmadja jadi Komut PT Dahana


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler