Rini Soemarno Diminta Hindari Praktik KKN

Minggu, 09 November 2014 – 13:55 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Menteri BUMN, Rini Soemarno dikabarkan telah melakukan tahapan uji fit and proper test terhadap para calon direktur utama Pertamina dalam beberapa hari terakhir ini, dan masih berlangsung hingga jelang akhir pekan nanti.

Fit and proper test diberlakukan ke seluruh direksi yang ada sekarang. Juga terhadap enam calon eksternal direksi. Informasinya, nama-nama calon Dirut Pertamina dari eksternal yang sedang menjalani fit and proper itu adalah Budi Sadikin (Dirut Bank Mandiri), Sunarso, (Direksi Bank Mandiri), Zulkifli Zaini (Mantan Dirut Bank Mandiri), Fahmi Muhtar (Mantan Dirut PLN), Dwi Sucipto, (Dirut Semen Indonesia), dan Rinaldi Firmansyah (Mantan Dirut Telkom). 

BACA JUGA: Aksi Tolak Kenaikan BBM Bikin Macet

Kabarnya, calon kuat dalam bursa kandidat tersebut adalah Rinaldi Firmansyah yang disebut-sebut diendorse langsung oleh Menteri BUMN Rini Soemarno, Menko Perekonomian Sofyan Djalil dan Wapres Jusuf Kalla. Sementara lima nama lain hanya sekadar pembanding. 

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Satya W. Yudha ketika dikonfirmasi sangat menyayangkan jika informasi tersebut memang benar adanya. Kata dia, seharusnya sosok yang pantas menjadi bos BUMN sekaliber Pertamina adalah sosok yang mengerti bisnis hulu dan hilir dari sektor migas.

BACA JUGA: Hasil Sidak MenPAN & RB, PTSP Belum Maksimal

"Yah sebaiknya kalau kita meminta sebaiknya orang yang mengerti bisnis hulu dan hilir dari sektor migas. Karena ini menyangkut daripada sensitivitas dari pemahaman energi industri itu sendiri, jadi tidak melulu orang dari sektor keuangan seperti Rinaldi," kata dia, Minggu (9/11).

Dia menekankan, untuk menjadi Dirut Pertamina, tidak melulu hanya mengandalkan karena dia (calon Dirut) CEO andal dari sektor keuangan. Alasannya, ‘nature’ dari sektor migas tidak sama dengan nature di sektor keuangan.

BACA JUGA: Ganti Menteri, Kebijakan Pelayanan Publik Ikut Berubah

"Nature dari sektor minyak dan gas bumi itu tidak seperti itu, baiknya itu diisi oleh sosok yang sudah bergelimangan pengalaman di sektor migas," terangnya.

Dia menambahkan, Menteri BUMN, Rini Soemarno juga harus menghindari adanya praktik KKN. Misalnya saja, menempatkan orang-orang yang memiliki kedekatan dengannya untuk menempati pos-pos tersebut.

"Saya pikir harus dihindari itulah, jangan sampai ada sinyal-sinyal negatif yang meragukan pemerintah," katanya.

"Kita contoh Habibie, pada waktu dia Presiden, di mana saat itu Ilham Habibie diproyeksikan akan menjadi Dirut IPTN kan disuruh mundur. itu memberikan contoh yang bagus," pungkasnya. (rmo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Konflik DPR Hambat Kebijakan Haji


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler