Rintis Usaha Sesuai Minat, Lie Kuang Raih Kesuksesan (1)

Sabtu, 16 Juli 2016 – 11:20 WIB
Lie Kuang. Foto Istimewa

jpnn.com - BILA seseorang membangun bisnis berdasarkan passion (minat), kesempatan untuk sukses bisa semakin terbuka lebar. Hal itu dibuktikan oleh Oei Lie Kuang. Minatnya di dunia tata rias rambut berhasil membawanya menjadi sukses.

Melalui bendera LieKuang&Co, Lie Kuang merintis usaha dengan ukuran 5x10 meter. Kini, lahan itu sudah berkembang menjadi tiga outlet dengan jumlah karyawan mencapai 60 orang.

BACA JUGA: Bareskrim Terus Buru Pihak Terlibat Vaksin Palsu

Minat Lie Kuang pada tata rias rambut tumbuh sejak kecil ketika ia sering mengantar ibunya pergi ke salon. Ia terkesan pada para kapster yang piawai mengubah penampilan orang menjadi lebih menarik.

Hal itu tertanam dalam jiwanya. Dia pun bercita-cita menjadi penata rambut andal dan punya salon sendiri. Lie Kuang kecil pun mulai belajar tata rambut bersama Christian dan Sammy Samuel, kepster sekaligus para pemilik salon kenamaan di Semarang.

BACA JUGA: Please, Pejabat Negara Tak Usah Bermain Pokemon Go

Saat itu ia masih duduk dibangku kelas 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Awal naik kelas tiga SMP saya mulai belajar tata rambut. Saat itu ‘korban’ pertama saya adalah teman sekolah . Meski tidak dibayar, saya senang ada yang bersedia menjadi kelinci percobaan," ujar anak ketiga dari empat bersaudara itu.

BACA JUGA: Lihat Nih, Tiga Pejabat Utama AAL Dikukuhkan

Dalam kurun kurang lebih dua tahun, Lie Kuang yang saat itu kelas 2 SMA dan sedang menimba ilmu dari para senior, akhirnya memutuskan keluar dari SMA Kebon Dalam Semarang dan memilih mengambil studi di Rever, akademi kecantikan asal Hongkong di Surabaya.

Keputusan tersebut agar ia lebih fokus mendalami ilmu tata rias rambut. Kurang lebih enam bulan, Lie Kuang belajar ilmu kecantikan, mulai dari menata rambut hingga manajemen bisnis salon.

“Saya keluar SMA karena sudah tidak fokus antara sekolah umum dan belajar tata rambut. Hingga akhirnya ibu menawarkan masuk ke Rever di Surabaya,” ungkapnya.

Di Rever, Lie Kuang menjadi lulusan pertama yang mendapat beasiswa ke Hongkong untuk memperdalam ilmu selama tiga bulan. Sepulang ke Indonesia, Lie Kuang bekerja di salon Sammy Samuel dan Ave Salon.

Pada 2005, dia memutuskan mendirikan salon sendiri dengan bendara LieKuang&Co di daerah Kampung Kali Semarang dengan modal awal Rp 50 juta untuk menyewa ruko, sekaligus peralatan salon.

Banyak pelanggan merasa puas atas pelayanannya dan membuat bisnisnya makin berkembang. Pada 2008 ia pun pindah ke Jalan Saidan 5 Semarang yang sekaligus menjadi rumahnya.

Salon yang awalnya hanya berisi lima kursi itu kini berkembang menjadi dua puluh kursi. Tak hanya itu, LieKuang&Co juga membuka dua outlet baru di Grand Edge Semarang, dengan jumlah kursi sebanyak 12 dan di Solo yang berisi delapan kursi.

Lie Kuang bilang, sejak awal membuka usaha, ia memang membidik segmen menengah atas. Di saat salon rata-rata mematok tarif Rp 8 ribu sekali potong, ia sudah mematok Rp 25 ribu.

Bahkan kini, jika konsumen ingin memakai jasanya, biaya yang dikeluarkan untuk sekali potong sekitar Rp 450 ribu. (adv/bca/chi/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Beginilah Cara Pangarmabar Jalin Kebersamaan dengan Prajuritnya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler