Risa Berderai Air Mata Saat Mendengar Ucapan Ganjar ini

Kamis, 10 September 2020 – 21:57 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di SMAN 1 Parakan Temanggung. Foto: Instagram

jpnn.com, TEMANGGUNG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo keliling ke Temanggung dan Wonosobo untuk mengecek uji coba sekolah tatap muka di dua kabupaten tersebut, Kamis (10/9).

Dia ingin memastikan pelaksanaan uji coba berjalan lancar dan protokol kesehatan dilaksanakan secara ketat.

BACA JUGA: Sekolah Mulai Pembelajaran Tatap Muka, Murid yang Naik Angkot Diminta Tetap PJJ

Seperti ingin menguji, dalam kunjungan ke SMAN 1 Parakan Temanggung, Ganjar tak ingin mendengarkan laporan dari para guru.

Saat memasuki salah satu ruang kelas, dia meminta salah satu murid untuk menjelaskan, bagaimana protokol kesehatan diterapkan selama proses uji coba pembelajaran tatap muka itu.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Pesan untuk Uni Puan Maharani, Jakarta sudah Darurat, Covid-19 Datang Lebih Ganas

Risa Setyaningsih (17) siswi kelas XII SMAN 1 Parakan Temanggung langsung tunjuk tangan. Dengan gamblang, dirinya menjelaskan kepada Ganjar mekanisme belajar tatap muka di sekolahnya.

"Awalnya saya bangun pagi pak, menyiapkan sarapan buat di sekolah. Karena kan kantin sekolah tutup, jadi harus bawa bekal dari rumah. Setelah itu berangkat naik motor ke sekolah, tidak boleh mbonceng teman, karena bahaya," terang Risa dengan penuh semangat.

BACA JUGA: 77 Tenaga Kesehatan Positif Covid-19 di RSUD Sragen, Ganjar Langsung Bergerak Cepat

Risa melanjutkan, sesampainya di sekolah, dia langsung memarkirkan motornya di tempat parkir yang telah disediakan. Tempat parkirnya juga dibatasi dan tidak boleh berdempetan.

"Setelah itu kita di cek suhunya di pintu gerbang, cuci tangan pakai sabun dan langsung masuk kelas. Di dalam kelas, ya hanya duduk saja, tidak boleh ngrumpi sama temen. Duduknya dikasih jarak seperti ini, terus pas istirahat juga tidak boleh ngrumpi," jelasnya.

Saat jam belajar selesai, semua siswa, lanjut Risa, juga langsung pulang dengan tertib. Sesampainya di rumah, dia langsung mencuci masker yang dipakai di sekolah dan mandi.

"Setelah itu ganti baju dan membantu kegiatan di rumah," jelasnya.

Mendengar jawaban Risa itu, Ganjar langsung tepuk tangan memberikan kejutan yang membuat Risa langsung menangis. 

Dia bahkan tak sanggup bicara hingga beberapa menit, setelah mendapat kejutan dari Gubernur Jawa Tengah itu.

"Kamu pintar, jelas sekali protokolnya dan saya harap semuanya seperti Risa ya. Karena kamu pinter, sudah menjelaskan secara gamblang, kamu saya kasih laptop," kata Ganjar.

Langsung saja, raut wajah Risa menjadi terkejut. Dia menutup mulutnya dan sesekali melirik teman di belakangnya. Seolah tak percaya, dia kembali melirik Ganjar.

"Iya, saya hadiahi laptop. Mau apa nggak, buat kuliah nanti," tegas Ganjar dan langsung saja Risa menangis.

Ganjar pun kemudian meminta ajudannya mencatat nomor telepon Risa. Dia meminta Risa belajar dengan rajin agar cita-citanya dapat tercapai.

"Seneng banget, sampai ndak bisa ngomong saya. Memang lagi butuh laptop, nanti buat kuliah. Sudah nabung, tapi, ah saya tidak bisa ngomong," kata Risa sambil menangis.

Risa yang berencana melanjutkan kuliah jurusan statistik itu mengatakan sudah menabung cukup lama. Dia memang pernah punya laptop, tapi rusak dan ingin beli yang baru.

"Tapi kasihan mbahe (nenek), akhirnya saya nabung sendiri. Saya di rumah sama mbahe, bapak ibuk sudah ngga ada. Ini seneng banget dapat laptop dari Pak Ganjar, bisa buat kuliah nanti," terangnya sambil terus menangis. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler