Riset G-Comm: Pemberitaan Jokowi - Kiai Ma’ruf Unggul Tipis dari Prabowo - Sandi

Selasa, 12 Februari 2019 – 22:04 WIB
DEBAT: Joko Widodo dan Prabowo Subianto pada debat perdana kontestan Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, 17 Januari 2019. Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Riset yang dilakukan G-Communications (G-Comm) pada rentang 1-31 Januari 2019 menunjukkan pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin unggul tipis dari sisi pemberitaan atas Prabowo Subianto – Sandiaga Uno.

G-Comm meriset pemberitaan dua kandidat itu dari enam media besar tanah air yang terdiri masing-masing tiga media cetak dan online.

BACA JUGA: Temui Maruf Amin, Yenny Wahid Akui Ada Misi Tersendiri

Berdasarkan hasil riset, pemberitaan terhadap Jokowi – Kiai Ma’ruf mencapai 38 persen, sedangkan Prabowo – Sandiaga menyentuh 35 persen.

Hasil riset juga menunjukkan pemberitaan media online lebih dominan dibandingkan cetak.

BACA JUGA: Sandiaga Uno Bukan Tipe Orang yang Suka Bersandiwara

“Hal ini menggambarkan minat pembaca topik tentang pilpres lebih banyak di media online,” kata Direktur G-Comm Andi Irman, Senin (11/2).

Berdasarkan tone pemberitaan, Jokowi-Kiai Ma’ruf lebih banyak diberitakan positif oleh media dengan angka mencapai 93 persen. Tone berita negatif paslon 01 itu hanya tujuh persen.

BACA JUGA: Maruf Amin Target Menang 70 Persen di Jabar, Kang Emil: No Comment

Sementara itu, tone pemberitaan positif Prabowo – Sandiaga mencapai 84 persen, sedangkan yang negatif sebesar 14 persen.

Jokowi-Ma’ruf banyak diberitakan positif pada isu seputar jelang debat capres, hoaks surat suara, debat pilpres, dukungan paslon dan tabloid Indonesia Barokah.

Sementara itu, pemberitaan negatif tentang paslon 01 tersebut menyasar pada isu-isu Revolusi Mental dan Jokowi minta uang.

Di sisi lain, Prabowo-Sandi banyak diberitakan positif pada isu-isu jelang

debat capres, pidato kebangsaan Indonesia Menang, debat pilpres, tabloid Indonesia Barokah dan dukungan paslon.

Pemberitaan negatif banyak manyasar pada isu-isu perubahan visi  dan misi, hoaks surat suara, serta posko BPN Jateng.

Andi menambahkan, dari data yang dihimpun, ada temuan yang menunjukkan Paslon 01 Jokowi-Ma’ruf cenderung melakukan pola mengklarifikasi atas isu-isu yang beredar.

“Sementara itu, Prabowo-Sandi cenderung lebih banyak mengeluarkan isu-isu yang terkait dengan Jokowi-Ma’ruf. Misalnya, isu hoaks surat suara yang justru ini malah merugikan paslon 02,” ujar Andi. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Daftar Blunder Tanda Kekalahan Jokowi Versi Fadli Zon


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler