Riset NHKSI Rekomendasikan AMAR untuk BUY Rating dan Target Harga Rp 392

Senin, 17 Juli 2023 – 11:15 WIB
PT Bank Amar Indonesia Tbk (Amar Bank). Foto dok Amar

jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Amar Indonesia Tbk (Amar Bank), saat ini sedang melihat perkembangan positif dari kinerjanya yang fokus pada peningkatan dan penguatan bisnis setelah berhasil mengubah kerugian pada 2022 menjadi keuntungan pada kuartal pertama 2023.

Ada beberapa poin penting berdasarkan laporan riset terbaru yang diterbitkan oleh NH Korindo Sekuritas Indonesia (NHKSI) kepada Amar Bank.

BACA JUGA: Laba Bersih Amar Bank Diproyeksi Naik jadi Sebegini

Untuk perbankan digital AMAR, per 31 Desember 2022, telah mencatat pertumbuhan yang signifikan, dengan peningkatan pengguna aktif sebesar 513% dan peningkatan pengunduhan sebesar 317%.

Selain itu, jumlah dana pihak ketiga yang dihimpun melalui saluran digital dari nasabah melonjak sebesar 89% dibandingkan 2021.

BACA JUGA: Bank Mandiri Taspen Beri Perlindungan Ekstra Bagi Nasabah, Cukup Lakukan Transaksi Ini

Perbankan digital AMAR juga berhasil meningkatkan proporsi dana murah, yang dikenal sebagai CASA (Current Account and Savings Account), dibandingkan dengan total simpanan.

Peningkatan dana murah ini diharapkan akan mendorong peningkatan simpanan AMAR dan rasio CASA, sehingga meningkatkan likuiditas bank.

BACA JUGA: Semua Pasti Kebeli Pas Gajian, Blibli Pay Day Beri Penawaran Belanja Akhir Bulan

NHKSI memproyeksikan pertumbuhan CASA Ratio sebesar 22,44% dan perkembangan simpanan AMAR hingga 2025.

Menurut Laporan Inisiasi NH Korindo Sekuritas Indonesia, pertumbuhan AMAR yang berkelanjutan dan stabil, serta peningkatan pelaksanaan oleh Amar Bank melalui Tunaiku dan Collaborative Embedded Banking dan Financing, dapat mendukung dan memperkuat penilaian target harganya.

Laporan riset NHKSI merekomendasikan BELI untuk AMAR, dengan target harga sebesar IDR 392 (yang naik sebesar 39% dari harga penutupan IDR 284 pada 6 Juli 2023).

“Selain mencapai tingkat profitabilitas yang mengesankan, AMAR juga berhasil meningkatkan efisiensinya secara signifikan dengan menurunkan beban bunga, terutama dari deposito berjangka, yang sebelumnya menekan penurunan pendapatan bunga. Kami berhasil menurunkan beban bunga sebesar 61,4% YoY menjadi Rp18.544 Miliar pada kuartal pertama 2023, sementara pendapatan operasional lainnya mengalami pertumbuhan yang signifikan sebesar 61,8% YoY menjadi Rp93.092 Miliar," ujar Vishal Tulsian, Presiden Direktur Amar Bank.

"Dengan pencapaian positif ini dan komitmen kami untuk menyediakan solusi keuangan digital yang inovatif seperti Tunaiku, layanan perbankan digital, serta collaborative embedded banking dan financing, kami terus yakin dengan kemampuan kami untuk menghadapi tantangan yang lebih besar serta memberdayakan individu dan UMKM, terutama mereka yang memiliki akses terbatas ke layanan keuangan,” imbuhnya.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler