jpnn.com - BEKASI - Seorang warga RT10/RW 09, Kelurahan Arenjaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Sandy Fitrian (22) tertipu belanja online melalui olx.com sebesar Rp 8 juta.
Ditemui di Polresta Bekasi Kota, Jumat (16/1) Sandy menceritakan, dia berminat dengan Yamaha Mio yang dijual di website olx.com.
BACA JUGA: Tarif Angkot Turun, tetapi Tak Signifikan
GoBekasi (Grup JPNN.com) melaporkan Sandy lalu menghubungi pemasang iklan bernama Indra Syahruza. Setelah perbincangan, pelaku mengaku motor tersebut berada di Yogyakarta. Seolah ingin menambah kepercayaan korban, pelaku menawarkan proses pengiriman antara kirim dan bertemu.
Korban memilih kirim dengan konsekuensi biaya pengiriman dari Yogyakarta sebesar Rp 3 juta ditransfer lebih dahulu. Korban lalu menuruti dan mentransfer ke Bank BCA atas nama Yuni Eka Wardha pada Sabtu 10 Januari 2014.
BACA JUGA: Gaji Ngadat, Anggota DPRD DKI Gadaikan Rumah, Mobil
“Saya percaya dengan website tersebut, karena iklannya sudah banyak di mana-mana, terus saya tanya-tanya ke pemilik motor, ternyata motor ada di Bantul Jogyakarta, dia minta motor mau dikirim ke rumah atau ketemuan,” cerita Sandi kepada awak media.
Namun, setelah 3 hari waktu yang dijanjikan motor tak juga sampai ke tangan Sandy. Bukan motor yang tiba tapi Sandy justru kembali ditipu pelaku yang mengaku adalah petugas bea cukai-yang akan melaporkan Sandy atas tuduhan penadah sepeda motor ‘bodong’.
BACA JUGA: Biar Banyak Dapat Dolar, Pemulung pun Gunakan Jasa Dukun
“Dia bilang, saya dituduh sebagai penadah karena nomor rangka mesin dengan yang tercantum di Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB-) berbeda. Biar enggak dilaporkan ke polisi, dia minta transfer ke nomor rekening atas nama Indra Sahruza sebanyak Rp2 juta,” jelasnya.
Korban yang merasa terancam, mengikuti permintaan pelaku dan mentransfer jumlah tersebut. 30 menit kemudian pelaku meminta kembali dikirimkan Rp 3 juta ke nomor rekening yang sama.
“Setengah jam kemudian, dia minta dikirim lagi uang Rp 3 juta ke nomor rekening yang sama, total yang sudah ditransfer ke nomor rekening Indra sebanyak Rp 5 juta,” imbuhnya.
Hingga hari ini, sepeda motor yang ditunggu belum juga datang dan nomor telepon para pelaku sudah tidak aktif. (van)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sampah Bercampur Dolar itu Diduga Berasal dari Pabrik Kertas
Redaktur : Tim Redaksi