jpnn.com - JAKARTA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini hingga saat ini belum memutuskan akan maju dalam pilkada Kota Surabaya. Ia mengaku masih bimbang.
"Terus terang saya ini mungkin aneh. Saya hanya berharap Tuhan yang mengatur. Saya enggak mau ngatur hidup karena jadi pemimpin itu susah. Jangankan itu, berdoa saja nggak berani saya karena itu pasti berat," ujar Risma di kantor wakil presiden, Jakarta, Selasa (14/4).
BACA JUGA: Walah... DBH Migas Kepri Dipotong Rp 1,4 Triliun
Saat ditanya kemungkinan ia ditunjuk lagi oleh PDIP sebagai bakal calon wali kota, Risma enggan menjawabnya.
Risma mengaku juga terbebani dengan sebutan petugas partai di PDIP yang belakangan menjadi kritik publik.
BACA JUGA: Oknum Brimob Ini Terlibat Pencurian Mesin Generator Indosat dan XL
"Itu masalahnya. Aku ndak berani, aku takut ada cobaan ke aku. Sebenarnya itu pengin coba tapi takut warga aku yang kena. Aku enggak pengen yang begitu," imbuh Risma.
Meski demikian, Risma mengaku pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal petugas partai sebenarnya hanya nasihat semata untuk para kadernya.
BACA JUGA: Waduh, Markas HMI Dibobol Pencuri
"Sebenarnya yang beliau (Megawati) sampaikan hanya guidance saja. Sepanjang itu dilakukan dengan baik contohnya memperhatikan masyarakat. Aku ndak pernah dikomplain kok soal itu," sambung Risma.
Lalu, apakah saat ini Risma termasuk petugas partai di PDIP? Ia hanya tertawa dan memilih tidak menjawab pertanyaan itu. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Andrinof Ingin Jadikan Pontianak Seperti Kota di Prancis
Redaktur : Tim Redaksi