Risma ke Nganjuk: Warga Perlu Direlokasi

Rabu, 17 Februari 2021 – 10:24 WIB
Menteri Sosial, Tri Rismaharini bersama Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy menyampaikan konferensi pers di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Foto : Humas Kemensos

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini bersama Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mendatangi lokasi longsor yang berada di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur pada Selasa, (16/2).

Kedatangan Risma bersama Menko PMK tersebut untuk memastikan penangangan bencana longsor.

BACA JUGA: Gokil! Warga Satu Desa di Tuban Borong Ratusan Mobil Bareng, Ini Faktanya

Kader PDIP tersebut menyerahkan bantuan senilai Rp443.940.300 untuk korban bencana tanah longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos.

Risma menyebutkan penanganan korban bencana longsor berjalan baik, termasuk operasional dapur umum yang dikelola Tagana telah menyiapkan kebutuhan makan pengungsi. 

BACA JUGA: Mensos Risma: Apa Kabar Ibu-ibu?

"Hanya saja, warga yang menempati lokasi rawan bencana perlu direlokasi. Nanti dikoordinasikan dengan pemerintah Kabupaten Nganjuk,” ucap Risma dalam keterangan tertulis yang diterima JPNN.com, Rabu, (17/2/2021).

Kemensos mengerahkan dari berbagai daerah sebanyak total 55 personel. Tagana Kabupaten Madiun sebanyak 6 orang, Kabupaten Tuban sebanyak 8, Kabupaten Nganjuk sebanyak 30 orang, Kabupaten Ponorogo sebanyak 5 orang, dan Kabupaten Kediri sebanyak 6 orang.

BACA JUGA: Mensos Risma Apresiasi Kontribusi Nyata SMSI Membangun Kesejahteraan Masyarakat

Selain itu, ikut terlibat juga dari FK Tagana (Tim Koordinasi Tagana) sebanyak 20 orang.

Kemensos juga menyiapkan tenaga berpengalaman dan sudah bekerja sejak awal bencana.

Kemensos memberikan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) kepada anak-anak terdampak bencana di Posko Pengungsian di SDN Ngetos, oleh Satuan Bakti Pekerjaan Sosial dari Balai Rehabilitasi Sosial Anak Membutuhkan Perlindingan Khusus (BRSAMPK) "Antasena" di Magelang.

"Selain itu, juga Balai Rehabilitasi Sosial Soeharso di Solo mengerahkan 5 orang Tim media yang terdiri dari dokter, psikolog dan psikoterapis untuk penanganan korban luka berat," lanjutnya. 

Risma juga memastikan kesiapan dapur umum yang harus menyediakan makanan sebanyak 3.000 porsi untuk para pengungsi per harinya.(mcr8/JPNN)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA ARTIKEL LAINNYA... Istri Dipanggil Adek Sayang, Andi Naik Pitam, Jleb.. Jleb, Kantin Banjir Darah


Redaktur & Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler