Risma Menang 4-3 Atas Ahok

Selasa, 02 Agustus 2016 – 05:18 WIB
Tri Rismaharini. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bukan sosok tak terkalahkan. Jika dibandingkan dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma), Ahok kalah dalam beberapa hal penting.

Hal tersebut merupakan hasil riset Laboratorium Psikologi Politik UI soal kapabilitas sejumlah bakal calon kepala daerah di Pilkada DKI Jakarta 2017.

BACA JUGA: Ketua Demokrat Ungkap Opsi-opsi Koalisi di Pilkada DKI

Dari tujuh hal yang dinilai, Risma mengungguli Ahok dalam empat bidang yaitu governability, leadership, komunikasi politik, dan integritas moral. Sementara Ahok unggul di tiga hal yaitu kemampuan politik, visioner, dan intelektualitas.

Penilitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu focus group discussion (FGD) dan survei opinion leader. 

BACA JUGA: Ahok, Emil dan Risma jadi 3 Kandidat Terbaik Cagub DKI

Tahap pertama adalah FGD. Dilaksanakan pada tanggal 9 Juni 2016 dengan lima orang narasumber yang berasal dari pakar psikologi politik, pakar tata kota dan transparansi, pakar ekonomi, pakar politik, dan jurnalis. FGD ini bertujuan untuk menentukan aspek-aspek penilaian dan nama kandidat yang akan dinilai oleh para pakar di survei opinion leader. 

Nama kandidat dipilih berdasarkan prestasi dan jejak rekam yang baik serta dipilih juga nama-nama yang telah mendeklarasikan diri untuk menjadi calon Gubernur DKI Jakarta 2017.

BACA JUGA: Penumpang Lion Air Ngamuk, Pilot Jadi Sasaran

Tahap selanjutnya adalah survei opinion leader. Para pemimpin ini bukan orang yang mudah diakses atau dilakukan penilaian kepribadian secara tatap muka langsung. Maka dilakukan penilaian jarak jauh oleh para pakar, dengan memberikan 25 indikator penilaian yang mengukur dua dimensi (kapabilitas dan karakter persolan), yang terbagi menjadi delapan aspek untuk dinilai. Survei dilakukan melalui proses expert judgement dari pakar yang telah dilakukan pada rentang waktu 13 Juni-28 Juli 2016.

"Kami mewawancarai 215 orang responden, dirandom dari 250 orang yang ada di database Laboratorium Psikologi Politik UI, di antaranya 37 persen gelar doktor dan 29 persen gelar profesor," ujar Ketua Laboratorium Psikologi Politik UI, Hamdi Muluk, dalam konferensi pers hasil penelitian di Restoran Madame Ching di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (1/8).

Misalnya di bidang Governability atau manajerial, implementasi kebijakan, kemampuan menyelesaikan masalah. Tri Rismaharini paling tinggi dengan angka 8,0 persen, sedangkan Ahok 7,9 persen. Di bawahnya ada Ridwan Kamil (7,7 persen), Djarot Saiful Hidayat (6,2 persen), Sandiaga Uno (6,1 persen), Suyoto (6,0 persen), Yoyok Riyo Sudibyo (5,9 persen), Sjafrie Sjamsoeddin (5,7 persen) dan Yusril Ihza Mahendra (5,2 persen).

Dalam hal leadership (decision making, responsibility, motivating, participative directive), Risma lagi-lagi unggul dengan 7,77 persen. Sedangkan di urutan kedua Ridwan Kamil (7,71), kemudian barulah Ahok (7,17), diikuti Djarot Saiful Hidayat (6,68), Sandiaga Uno (6,55), Suyoto (6,46), Yoyok Riyo Sudibyo (6,36), Sjafrie Sjamsoeddin (6,34) dan Yusril Ihza Mahendra lagi-lagi paling bawah dengan 5,90 persen.

Soal integritas moral, Risma masih menggungguli Ahok dengan angka 8,3 persen, sementara Ahok 7,9 persen. Di bawahnya adalah Ridwan Kamil (7,7), Yoyok Riyo Sudibyo (6,7), Suyoto (6,6), Djarot Saiful Hidayat (6,5), Sandiaga Uno (6,2), Sjafrie Sjamsoeddin (5,8) dan Yusril Ihza Mahendra (5,1).

Dalam kemampuan komunikasi politik, juaranya adalah Ridwan Kamil (7,9 persen). Baru kemudian diikuti Risma (7,7), Ahok (7,4), Yusril Ihza Mahendra (6,4), Djarot Saiful Hidayat (6,3), Sandiaga Uno (6,8), Suyoto (6,2), Yoyok Riyo Sudibyo (5,0) dan Sjafrie Sjamsoeddin (6,0). (ald/rmol/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PKS Dukung Sandiaga Uno, tapi..


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler