PARIS - Salah satu skenario semifinal grand slam Prancis Terbuka 2013 terealisasi dengan mulus. Unggulan teratas Novak Djokovic (Serbia) menghadapi tantangan juara bertahan Rafael Nadal (Spanyol) dalam babak empat besar. Laga tersebut bakal menjadi pertemuan ke-35 bagi keduanya.
Di perempat final, keduanya meraih kemenangan straight set atas lawan-lawannya. Djokovic menundukkan Tommy Haas (Jerman) dengan 6-3, 7-6 (5), 7-5 dan Nadal menang telak atas Stanislas Wawrinka (Swiss) 6-2, 6-3, 6-1.
Bagi Djokovic, gelar di Rolland Garros itu bakal melengkapi gelar grand slam yang pernah diraihnya. Sementara itu, bagi Nadal, gelar tersebut akan menggenapi prestasinya di Prancis Terbuka menjadi delapan.
Dari rekor pertemuan keduanya, Nadal unggul dengan 19 kemenangan dibanding 15 kemenangan oleh Djokovic. Dominasi Nadal semakin terlihat ketika bermain di lapangan tanah liat, yaitu 12:3.
Meski demikian, Nadal tidak serta-merta diunggulkan. Sejak akhir musim hingga Februari, kondisi fisiknya masih dipertanyakan. Sejak come back dari absen tujuh bulan, dia sudah mencicipi enam gelar dari delapan final. Masalahnya, salah satu kekalahan yang dirasakan adalah justru kekalahan oleh Djokovic di lapangan tanah liat Monte Carlo Masters, April lalu.
''Tiga atau empat bulan lalu saya tidak punya ambisi juara di Roland Garros, Monte Carlo, atau Indian Wells. Satu-satunya ambisi saya selalu tampil kompetitif, menikmati permainan, dan bermain tanpa batas lagi,'' ungkap Nadal kepada AFP.
Dia harus beristirahat karena cedera tendinitis pada lutut kirinya. Akibatnya, peringkatnya di ATP (Asosiasi Tenis Putra) melorot hingga posisi kelima. Begitu kembali ke tour, Nadal membuktikan masih punya ambisi kembali ke puncak ATP.
Sharapova Kembali ke Final
Juara bertahan tunggal putri Prancis Terbuka Maria Sharapova kembali mencicipi panasnya partai final. Petenis Rusia itu memastikan tiketnya melalui laga ketat melawan unggulan ketiga Victoria Azarenka (Belarusia). Sharapova menang 6-1, 2-6, 6-4 dalam 2 jam 10 menit, di Roland Garros, Paris, kemarin.
Di perempat final, keduanya meraih kemenangan straight set atas lawan-lawannya. Djokovic menundukkan Tommy Haas (Jerman) dengan 6-3, 7-6 (5), 7-5 dan Nadal menang telak atas Stanislas Wawrinka (Swiss) 6-2, 6-3, 6-1.
Bagi Djokovic, gelar di Rolland Garros itu bakal melengkapi gelar grand slam yang pernah diraihnya. Sementara itu, bagi Nadal, gelar tersebut akan menggenapi prestasinya di Prancis Terbuka menjadi delapan.
Dari rekor pertemuan keduanya, Nadal unggul dengan 19 kemenangan dibanding 15 kemenangan oleh Djokovic. Dominasi Nadal semakin terlihat ketika bermain di lapangan tanah liat, yaitu 12:3.
Meski demikian, Nadal tidak serta-merta diunggulkan. Sejak akhir musim hingga Februari, kondisi fisiknya masih dipertanyakan. Sejak come back dari absen tujuh bulan, dia sudah mencicipi enam gelar dari delapan final. Masalahnya, salah satu kekalahan yang dirasakan adalah justru kekalahan oleh Djokovic di lapangan tanah liat Monte Carlo Masters, April lalu.
''Tiga atau empat bulan lalu saya tidak punya ambisi juara di Roland Garros, Monte Carlo, atau Indian Wells. Satu-satunya ambisi saya selalu tampil kompetitif, menikmati permainan, dan bermain tanpa batas lagi,'' ungkap Nadal kepada AFP.
Dia harus beristirahat karena cedera tendinitis pada lutut kirinya. Akibatnya, peringkatnya di ATP (Asosiasi Tenis Putra) melorot hingga posisi kelima. Begitu kembali ke tour, Nadal membuktikan masih punya ambisi kembali ke puncak ATP.
Sharapova Kembali ke Final
Juara bertahan tunggal putri Prancis Terbuka Maria Sharapova kembali mencicipi panasnya partai final. Petenis Rusia itu memastikan tiketnya melalui laga ketat melawan unggulan ketiga Victoria Azarenka (Belarusia). Sharapova menang 6-1, 2-6, 6-4 dalam 2 jam 10 menit, di Roland Garros, Paris, kemarin.
Meski lolos, permainan Sharapova jauh dari konsisten. Banyak unforced error yang dilakukannya sepanjang laga. Sayangnya, Azarenka tak mampu memanfaatkan hal itu untuk membalikkan keadaan. (ady/c5/ruk)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DKI Isi Kuota Pelatnas Tenis Meja
Redaktur : Tim Redaksi