jpnn.com, JAKARTA - Induk organisasi voli Indonesia (PBVSI) akhirnya menjatuhkan sanksi larangan bermain di luar negeri selama satu tahun untuk Rivan Nurmulki.
Pemain kelahiran 16 Juli 1995 itu dihukum seusai menolak membela timnas voli putra Indonesia pada ajang Asian Men's Volleyball Champions 2023.
BACA JUGA: Livoli Divisi Utama 2023: Voli Putri TNI AL Melaju ke Final Four
Rivan Nurmulki sejatinya membantah hal tersebut lantaran saat training camp (TC) tengah menjalani sidang proses keluar dari kepolisian.
PBVSI tetap pada keputusannya dan menjatuhkan sanksi larangan bermain selama satu tahun untuk mantan pemain Surabaya Samator itu di kancah internasional.
BACA JUGA: Ini Penyebab Rivan Nurmulki Absen di Livoli Divisi Utama 2023
“Saya terima sanksi yang ada, larangan bermain satu tahun liga internasional. Jadi tidak boleh main keluar selama satu tahun,” kata Rivan Nurmulki melalui akun miliknya di YouTube.
PBVSI juga sempat meradang saat Rivan Nurmulki mangkir dari Timnas Indonesia dan bermain pada ajang Kapolri Cup 2023.
BACA JUGA: Asian Games 2022: Timnas Voli Tanpa Rivan Nurmulki, Jeff Jiang tak Mau Ambil Pusing
Oleh sebab itu, pemain bertinggi badan 196 cm tersebut lapang dada menerima sanksi yang diberikan dari PBVSI.
“Untuk masalah kemarin, saya meminta maaf jika memang kemarin kesalahan saya. Namanya juga manusia, saya introspeksi,” tambahnya.
Dengan adanya sanksi tersebut, Rivan Nurmulki batal bermain di luar negeri.
Tim-tim voli di Liga Jepang yang dikabarkan sudah memantau perkembangan Rivan Nurmulki dipastikan bakal gigit jari. (mcr16/jpnn)
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Muhammad Naufal