JAKARTA - Mantan Menko Perekonomian, Rizal Ramli menemui Ketua MPR Taufiq Kiemas, Selasa (14/5), guna membahas ide tentang pembiayaan partai politik oleh negara. Rizal menggulirkan ide parpol dibiayai negara agar para politikus bisa mengasah diri jadi para pemimpin masa depan tanpa disibukkan urusan pendanaan parpol.
“Tadi di dalam, kami malah sama sekali tidak menyinggung-nyinggung soal pencapresan saya kepada Bang Taufiq. Saya ke sini untuk meminta dukungan MPR agar ide kami tentang pembiayaan Parpol oleh negara bisa direalisasikan," ujar Rizal usai bertemu pimpinan MPR, di gedung Nusantara III komplek Parlemen, Senayan, Jakarta.
Pada pertemuan itu, Taufiq Kiemas didampingi Wakil Ketua MPR RI Melani Leimena Suharli dan Ahmad Farhan Hamid. "Alhamdulillah, Bang Taufiq, Ibu Melani, dan Pak Farhan sependapat, agar ke depan Parpol dibiayai negara,” sambung Rizal.
Lebih lanjut mantan Rizal menguraikan hitung-hitungannya tentang pembiayaan parpol. Menurutnya, APBN hanya perlu mengalokasikan anggaran sekitar Rp 5 triliun setahun. Jumlah ini tidak ada artinya dibandingkan dengan volume APBN yang mencapai Rp 2.000 triliun.
"Saat ini korupsi APBN luar biasa. Angkanya mencapai 30 persen saat pembahasan dan 15 persen waktu realisasi di lapangan,” ungkapnya.
Ternyata ide Rizal itu disambut positif oleh pimpinan MPR. Bahkan Taufiq Kiemas, sebut Rizal, menganggap ide ini membuka peluang lahirnya anak-anak muda yang pintar dan berkualitas agar bisa tampil menjadi pemimpin.
“Kalau sekarang dosen-dosen muda yang pintar itu tidak mungkin menjadi anggota legislatif karena mahalnya biaya pencalegan. Dari mana mereka bisa mengumpulkan Rp1 hingga Rp3 miliar untuk menjadi caleg?” ujar Rizal mengutip pernyataan Taufiq. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Ada SKP, Tunjangan Kinerja Batal
Redaktur : Tim Redaksi