jpnn.com, JAKARTA - Tokoh nasional Rizal Ramli mengkritik berbagai kebijakan pemerintah di dalam menekan penularan Covid-19. Sebab, pemerintah hanya mengganti istilah tanpa hasil nyata menanggulangi pandemi.
Dalam konteks itu, Rizal menyoroti istilah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang digunakan pemerintah.
BACA JUGA: Rizal Ramli Bercerita tentang Ulama Kharismatik Bicara soal Dana Haji sembari Menangis
"Ini, kan, cuma ganti-ganti istilah saja. Dari dahulu apa yang terjadi di lapangan tetap tidak ada perubahan," kata eks Menko Ekuin itu dalam keterangan persnya, Senin (12/7).
Rizal pun menyarankan pemerintah bisa melakukan lockdown demi menanggulangi pandemi seperti diatur dalam konstitusi yaitu UU Kekarantianaan.
BACA JUGA: Rizal Ramli Sebut Utang Sudah Menumpuk, Amannya di Mana, Bu Menkeu?
Namun, di sisi lain regulasi mengharuskan pemerintah untuk memberikan pangan terhadap masyarakat saat keputusan melakukan lockdown.
"Kalau pakai lockdown semua rakyat harus dikasih makan, bahkan ternak juga dikasih. Pemerintah enggak mau pakai istilah lockdown," beber dia.
BACA JUGA: Rizal Ramli: Pemerintah Dablek, Pinjam Duit Bunganya 2 Kali Lipat, Rakyat Diuber-uber Pajak
Menurut Rizal Ramli, tidak heran apabila PPKM Darurat pada kenyataannya di lapangan tidak ada perubahan selama rakyat tidak memperoleh bantuan sosial.
"Kalau rakyat dikasih makan, uang, obat-obatan di-lockdown sebulan enggak masalah. Ini pemerintah dobel ndablek, nyuruh rakyat di rumah tetapi enggak dikasih makan," ungkap dia. (ast/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan