jpnn.com, JAKARTA - Bekas Menko Maritim Rizal Ramli dengan percaya diri mendeklarasikan kesiapannya jadi calon presiden. Namun, ambisi itu sepertinya sulit terwujud.
Demikian dikatakan pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahardiansyah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (6/3). Menurut dia, ada sejumlah faktor yang membuat peluang Rizal sangat kecil.
BACA JUGA: Fadli Zon: Tidak Ada Kingmaker-makeran!
"Pertama, secara yuridis dalam konstitusi kita, capres diajukan oleh partai atau gabungan partai politik," ujar Trubus.
Ketergantungan pada partai ini menjadi halangan terbesar Rizal. Pasalnya, dia tidak punya partai dan bukan kader salah satu partai yang sudah berdiri.
BACA JUGA: Belum Waktunya Anies Baswedan Maju Jadi Capres
Rizal juga selama ini tidak punya kedekatan yang spesial dengan salah satu partai. Belum lagi fakta bahwa sebagian besar partai saat ini sudah menentukan calon presiden yang akan diusung.
"Sehingga dalam prakteknya akan banyak kesulitan," lanjut Trubus.
BACA JUGA: PKS Siapkan 9 Capres dan Cawapres
Faktor lainnya, lanjut Trubus, terkait popularitas Rizal. Meski pernah jadi menteri di dua rezim yang berbeda, nama Rizal Ramli belum cukup populer.
Maenurut Trubus, bekas kepala Bulog itu hanya dikenal oleh kalangan terbatas, terutama kaum intelektual.
"Tetapi tidak pada kaum grassroot, apalagi generasi milenial yang tentu sangat sedikit mengenal sosok dirinya. Secara sosiologis dia tidak punya pendukung yang solid," terangnya. (wid/rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKB Tunggu Petunjuk Kiai soal Pilpres 2019
Redaktur & Reporter : Adil