Rizal Ramli: Pak Jokowi Gagal, Tapi..

Selasa, 28 Agustus 2018 – 16:44 WIB
Rizal Ramli. Foto: dokumentasi JPNN.Com

jpnn.com - Bekas Menko Maritim Rizal Ramli mengimbau dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, untuk betul-betul mengkaji program ekonomi yang akan diserahkan kepada KPU sebagai bagian dari visi misi kampanye. Pasalnya, dia berencana mengulas dan memberi penilaian layaknya seorang juri terhadap visi misi mereka.

"Calon mana yang betul-betul bersungguh-sungguh mau meninggalkan garis neoliberalisme yang selama ini membawa kehancuran," kata RR dalam konferensi pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/8).

BACA JUGA: PDIP: Pak Jokowi Sudah Bekerja untuk Jakarta, Sandi Mana?

Selanjutnya, tambah dia, yang akan didalami adalah paslon mana yang memiliki program yang mampu meningkatkan kemakmuran, kecerdasan, dan kedaulatan bangsa. Ketiga, paslon mana yang memiliki program makro ekonomi yang mampu membawa keluar dari ekonomi lampu merah menjadi ekonomi yang normal kembali masuk ke track tujuh persen.

Diakui RR bahwa selama tiga tahun terakhir, program ekonomi yang dijalankan memang masih jauh dari harapan. Yang mana pada kenyataannya, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih stagnan di angka 5 persen, tidak naik hingga 7 persen seperti target awal.

BACA JUGA: Dedi Mulyadi Sebut Dukungan ke Jokowi Tak Untungkan Golkar

Hal itu karena ekonomi pemerintahan Jokowi terlalu neoliberal yang jauh dari amanat konstitusi. "Tujuan konstitusi kita apa. Kan tiga, mencerdaskan bangsa, yang kedua meningkatkan kemakmuran, menjaga supaya negara kita tidak menjadi antek Amerika atau antek China. Melindungi warga negara," jelasnya.

Meski demikian, RR masih menaruh harapan kepada Jokowi-Ma'ruf. Dia berharap pasangan tersebut nantinya mampu merubah cara pandang ekonomi untuk lepas dari jeratan liberalisme yang dapat membawa kehancuran.

BACA JUGA: Ajakan Masinton untuk Pegiat #2019GantiPresiden & Penolaknya

"Pak Jokowi, walaupun selama ini mohon maaf, tidak berhasil, malah berakibat ekonomi Indonesia mandeg, malah membuat resiko makro ekonominya tinggi, tapi siapa tahu ada ide baru, pemikiran baru, mau ninggalin ini (neolib), mau punya program untuk memulihkan. Kita senang, kita dukung program yang bagus," tutupnya. (rus/rmol)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Novel Kaitkan Pengadangan Neno dengan Jokowi dan PDIP Cs


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler