Rizal Ramli Sebut Buzzer Ancaman Non-Militer yang Membahayakan Bangsa

Rabu, 19 Agustus 2020 – 16:20 WIB
Rizal Ramli. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Bekas Menko Maritim Rizal Ramli menerima kedatangan para purnawirawan TNI-Polri yang tergabung di Forum Komunikasi Patriot Peduli Bangsa di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (19/8).

Dalam kedatangannya, Forum Komunikasi Patriot Peduli Bangsa bercerita soal ancaman non-militer yang bisa menyerang Indonesia. Satu di antaranya masalah kebangsaan berupa adu domba.

BACA JUGA: Deklarasi KAMI Makin Seru, Ada Rocky Gerung Hingga Rizal Ramli

"Masalah kebangsaan, karena beberapa tahun terakhir ini dipecah terus oleh buzzer, influencer, diadu bangsa kita," kata Rizal Ramli.

Menurut Rizal, buzzer ini terus memuja sosok yang membayarnya bak dewa. Para pengkritik sosok yang membayar buzzer, akan dihancurkan di media sosial.

BACA JUGA: Rizal Ramli: Rakyat Sudah Resesi, Pejabat Kebal

"Buzzer ini fungsinya dia memuja-memuja yang bayar dia kayak dewa, lawan-lawannya yang berbeda pendapat dihancurkan," ungkap mantan anak buah Jokowi itu.

Selain adu domba, kata dia, masalah non-militer berikutnya terkait dengan urusan hukum. Jika hukum tidak ditegakkan, imbasnya akan membahayakan kesatuan bangsa.

BACA JUGA: Rizal Ramli: Pantas Makin Ambyar

"Kalau ada yang melakukan kejahatan, hoaks atau apa, ya tangkap. Tidak perlu ditanya sukunya, ini hal-hal yang perlu dibenahi," ucap Rizal Ramli.

Sementara itu, perwakilan Forum Komunikasi Patriot Peduli Bangsa Mayjen (Purn) Deddy Setia Budiman berbicara soal ancaman ekonomi dan politik yang menghantui Indonesia.

"Ancaman non-militer sudah jelas sekali, di bidang ekonomi, di bidang politik," tutur Deddy setelah bertemu dengan Rizal Ramli.

Deddy kemudian menyinggung soal Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP) dan Rancangan Undang-undang (RUU) Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

"Bayangkan ini Pancasila mau diubah, menjadi Trisila dan Ekasila, ini akan menimbulkan konflik horizontal dan konflik vertikal," imbuh Deddy. (ast/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler