jpnn.com - JAKARTA - Mantan Menko Maritim Rizal Ramli kembali melontarkan kritik pedas ke arah Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama. Kali ini yang jadi sorotannya adalah rencana penggusuran warga bantaran Kali Ciliwung di wilayah Bukit Duri.
Menurut Rizal, rencana itu menunjukan bahwa rakyat belum benar-benar merdeka. "Selama 71 tahun, baru 20 persen yang menikmati kemerdekaan. 80 persen masih belum menikmati. Kalau mengatakan setengah merdeka memang betul," ujar Rizal Ramli saat berpidato di Bukit Duri, Rabu (17/8).
BACA JUGA: Noah dan Nidji Panaskan Pesta Rakyat Konser Kemerdekaan
Dia menyebut rencana penggusuran itu bertentangan dengan Pancasila. "Kita lihat di sila keempat, apakah penggusuran pakai musyawarah? Pakai khidmat kebijaksanaan? Ini tidak. Pemimpin seenaknya," ujarnya ketus.
"Lanjut ke sila kelima, apakah penggusuran bagian dari keadilan sosial? Enggak." lanjut Rizal lagi.
BACA JUGA: Main Basket Bareng Relawan di Hari Kemerdekaan, Ini Pesan Bang Sandi
Rizal menegaskan, Pancasila tidak boleh dijadikan pajangan atau sekadar kata-kata mutiara yang diumbar pejabat tapi tidak pernah diamalkan. "Jangan sampai Pancasila hanya jadi jampi-jampi. Ngomong-ngomong tapi tidak dilaksanakan. Soekarno itu ingin Pancasila diamalkan," tegasnya berapi-api. (rmol/dil/jpnn)
BACA JUGA: Forum Aktivis Ini Deklarasikan Dukung Ahok-Djarot
BACA ARTIKEL LAINNYA... Alhamdulillah, Visa Jemaah Haji Depok tak Ada Masalah
Redaktur : Tim Redaksi