jpnn.com, JAKARTA - Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli ikut menyoroti tingkah Staf Khusus Kepresidenan Andi Taufan Garuda Putra yang melayangkan surat kepada para camat.
Diketahui, dalam surat itu Taufan meminta para camat melibatkan perusahaannya sendiri, PT Amartha Mikro Fintek dalam penanganan virus Corona (Covid-19).
BACA JUGA: Stafsus Jokowi Surati Para Camat, Minta Perusahaannya Dilibatkan Atasi Corona
Nah, lewat akun Twitter miliknya, Selasa (14/4), Rizal Ramli melontarkan tanggapan yang bernada geram.
"Stafsus muda-muda sudah abusive, tidak tahu malu! Tidak punya etika, ndak ngerti bahwa conflict of interest itu tidak boleh. Payah abis. Belajar dari siapa ya? Forward: 7.094 kecamatan seluruh Indonesia harus bekerja sama dengan PT milik Staf Khusus @jokowi?" cuit @RamliRizal beberapa saat lalu.
BACA JUGA: Deddy Corbuzier Puji Najwa Shihab Cantik, Warganet: Pepet Terus
Taufan menyedot perhatian publik atas tindakannya tersebut, pada pagi ini, isu Stafsus pun trending di Twitter.
Ulah Taufan itu terungkap dalam surat Taufan bernomor 003/S-SKP-ATGP/IV/2020 tanggal 1 April 2020. Surat itu menggunakan kop Sekretariat Kabinet Republik Indonesia.
BACA JUGA: Rizal Ramli Mengaku Salut pada Pak SBY, tetapi Tidak untuk Mas Jokowi
Staf khusus bidang financial technology (fintech) Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu meminta Amartha dilibatkan dalam dalam program Relawan Desa Lawan Covid-19 yang diinisiasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Perusahaan yang didirikan Taufan itu mau berpartisipasi dalam program tersebut di wilaya Jawa, Sulawesi dan Sumatera. Belakangan, stafsus milenial itu sudah mencabut suratnya dan meminta maaf.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam