jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin menyatakan bahwa kasus dugaan pornografi yang menjerat M Rizieq Shihab bukanlah bentuk kriminalisasi.
Mantan ketua umum PP Muhammadiyah itu bahkan menganggap kasus yang menyeret imam besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut sebagai tersangka bukan isu besar.
BACA JUGA: Din Syamsuddin Dorong Aktualisasi Pancasila
"Saya sebagai ketua Dewan Pertimbangan MUI tidak merasakan. Walau ada juga gejala-gejala seperti itu, tapi itu bukan isu besar," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/5).
Din menegaskan bahwa dirinya tak akan memihak Rizieq ataupun Polri. "Etika saya tidak berpihak pada orang per orang," ucapnya.
BACA JUGA: Imigrasi Bisa Persempit Gerak Habib Rizieq di Luar Negeri
Namun, Din mengimbau kepada penegakan hukum untuk adil dalam menangani kasus. Dia mewanti-wanti agar penegakan hukum tidak dilakukan secara tebang pilih.
"Hati-hati lembaga penegak hukum. Kalau tidak berkeadilan, baik karena tebang pilih atau karena ini bukan kawan tapi lawan, ini berbahaya," tegasnya.
BACA JUGA: Begitu Tiba di Indonesia Habib Rizieq Langsung Ditahan?
Din juga meminta Rizieq agar menjalani proses hukum. "Tiap warga negara harus siap hadapi persoalan hukum. Saya normatif saja," pungkasnya.(dna/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengunggah Chat Mesum Rizieq-Firza Bisa Ditemukan, Asalkan...
Redaktur : Tim Redaksi