jpnn.com, JAKARTA - Regulasi lanjutan Liga 1 2020 yang mewajibkan pemain U-20 untuk masuk ke dalam tim disambut positif pemain senior Barito Putera, Rizky Pora.
Dia menilai, kebijakan ini pasti positif untuk pemain-pemain muda yang dimiliki oleh klub.
BACA JUGA: Bagaimana Kehidupan Sehari-hari Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber? Begini Penjelasan Pak RT
Memang, ada regulasi baru yang mewajibkan seluruh klub memasukkan dua pemain U-20 ke daftar susunan pemain (DSP), dalam setiap laga Liga 1.
Kebijakan tersebut ditujukan agar Timnas Indonesia U-20 mendapatkan dukungan dengan bisa memantau lebih banyak pemain muda yang mendapatkan jam bermain di timnya.
BACA JUGA: Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber Dikabarkan ODGJ, Benarkah?
"Maksudnya mungkin lebih kepada memotivasi mereka para pemain muda. Karena ini peluang dan kesempatan mereka untuk main lebih banyak, dan pelatih pasti kasih kesempatan mereka untuk bermain. Sehingga bisa menambah jam terbang, pengalaman, dan mental mereka," kata Rizky Pora dilansir situs Barito Putera.
Sejatinya, tim berjuluk Laskar Antasari itu memiliki banyak pemain muda yang bagus. Sebut saja Bagas Kaffa, M Yudha Febrian, David Maulanam dan juga Bagus Kahfi.
BACA JUGA: Barito Putera di Mata Ayah Bagas dan Bagus
Namun demikian, dengan regulasi tanpa ada degradasi, maka kesempatan Pelatih Djadjang Nurdjaman memainkan pemain muda lebih banyak dibandingkan saat kompetisi memiliki regulasi degradasi.
BACA JUGA: Rekam Medis Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber di RS Jiwa Lampung Diperiksa, Ini Faktanya
"Kami main musim ini juga tidak terlalu ketat, tapi ada tanggung jawab. Kapan lagi dapat kesempatan seperti ini, mereka juga pasti ingin main. Jangan takut karena berasal dari tim muda. Jika dilihat dari hasil latihan, maka mereka pasti dikasih main. Walaupun belum banyak, tapi pasti dikasih kesempatan main sama pelatih," terangnya. (dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad