jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Dewan Pertimbangan Timnas AMIN Aboe Bakar Al-Habsyi atau Habib Aboe mengaku tidak khawatir dengan masuknya nama Ridwan Kamil atau RK sebagai Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Barat Prabowo-Gibran.
PKS adalah partai yang bersama NasDem dan PKB mengusung capres-cawapres Anies Baswedan serta Muhaimin Iskandar (AMIN).
BACA JUGA: Prabowo Sanjung Ridwan Kamil Sosok yang Disegani dan Ditakuti Orang
Sementara itu, RK yang menjadi kader partai Golkar menerima tugas sebagai Ketua TKD Jawa Barat untuk memenangkan kandidat Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Habib Aboe mengatakan Timnas AMIN sebagai kelompok yang mengampanyekan kandidat nomor urut 1, memiliki sosok eks Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher.
BACA JUGA: AHY dan Ridwan Kamil Tidak Mungkin Lagi Jadi Bacawapres Ganjar Pranowo
Sekjen PKS itu mengatakan Aher siap bertanding dengan RK untuk memenangkan kandidat masing-masing pada Pilpres 2024 RI di Jawa Barat.
"Ya, dilihat saja, deh, antara Ridwan Kamil dengan Heryawan, adu kuat saja nanti," kata Habib Aboe ditemui awak media di Depok, Jawa Barat, Minggu (26/11).
BACA JUGA: Aher Sebut Figur Capres 2024 Harus yang Mampu Atasi Kompleksitas Tantangan Global
Legislator Komisi III DPR RI itu merasa yakin status Aher bisa menandingi ketokohan RK dalam memenangkan capres-cawapres yang masing-masing mereka dukung.
"Insyaallah paling-paling, beda tipis Heryawan menang atau Ridwan kamil menang. Ya, begitu, lah kira-kira," kata Habib Aboe.
Sebelumnya, RK resmi dikukuhkan sebagai Ketua TKD Jawa Barat melalui sebuah acara yang dihadiri Prabowo di Bandung, Sabtu (25/11) kemarin.
RK mengaku siap melaksanakan tugas sebagai Ketua TKD Jawa Barat untuk memenangkan Prabowo-Gibran di tanah Pasundan.
"Pak Prabowo kami siap bertempur malam ini, kami pendekatan langsung agar para komandan tempur ribuan pasukan ini paham apa yang perlu disampaikan," kata RK, Sabtu. (ast/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies - AHY Lebih Potensial Menang Ketimbang dengan Aher
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan