RNI Atur Strategi, Serap Tebu Petani lewat BUMDes

Senin, 08 November 2021 – 22:00 WIB
PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) meningkatkan kemitraan dengan petani tebu lewat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) meningkatkan kemitraan dengan petani tebu lewat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Direktur Utama PT RNI Persero Arief Prasetyo Adi mengatakan sebagai calon induk BUMN pangan Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan RNI harus dapat bermanfaat pagi petani, peternak, dan nelayan, serta penggerak ekonomi nasional.

BACA JUGA: Kembangkan Lahan Tebu, PTPN III Gandeng RNI

"Khusus sektor gula, RNI akan terus meningkatkan kemitraan dengan petani tebu yang sesuai data terdapat 23.559 petani tebu rakyat yang tersebar di Pulau Jawa," kata dia.

Arief memerinci petani itu tersebar di antaranya 4.136 petani di Jawa Barat, sebanyak 653 petani di Jawa Tengah, dan 18.770 petani di Jawa Timur.

BACA JUGA: PT RNI Digadang Jadi Holding BUMN Pangan, Begini Reaksi Politikus PKS Nevi

PG Rajawali II RNI Group mengelola Pabrik Gula Jatitujuh di Majalengka, Jawa Barat, yang memiliki Hak Guna Usaha (HGU) paling luas di Pulau Jawa dengan total luasan HGU sekitar 11.921 hektare.

Direktur PT PG Rajawali II RNI Group Ardian mengatakan program kemitraan petani bertujuan untuk menggerakkan perekonomian masyarakat lokal setempat, juga merealisasikan penyerapan tenaga kerja kurang lebih 5.000 orang per tahun.

BACA JUGA: Erick Thohir Rombak Jajaran Direksi PT RNI

“Realisasi program kemitraan terus berkembang setiap tahun, baik dari jumlah petani maupun luas lahan sehingga sisa hasil usaha yang diterima petani pun mengalami peningkatan yang signifikan,” kata Ardian.

Menurut dia, peningkatan kemitraan ini didukung beberapa faktor di antaranya adanya naiknya rendemen tebu, petani mendapatkan kepastian offtake, dan Pabrik Gula (PG) Rajawali II melakukan pendampingan budi daya tebu yang intensif.

Sebelumnya Tim Kantor Staf Presiden (KSP) RI yang menemui puluhan petani asal Kecamatan Cikedung, Indramayu, Jawa Barat, yang berunjuk rasa di kawasan selayang pandang Tugu Monas Jakarta, Rabu (3/11).

KSP mengadakan audiensi dengan mengundang pihak Pemerintah Kabupaten Indramayu, Polres Indramayu, dan juga PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI.

Tenaga Ahli KSP yang membidangi Kementerian BUMN Wisnu Aji Nugroho menyampaikan narasi positif dan praktik baik mengenai kemitraan dengan Badan Usaha Milik Petani baik dalam bentuk koperasi atau BUMDes yang sudah berjalan di Kabupaten Indramayu.

Akan ada sosialisasi secara berkala di desa penyangga ataupun desa bukan penyangga untuk memaksimalkan informasi kepada petani.

“Sosialisasi kepada mitra petani perlu dilakukan secara berkala bersama dengan pemda, mengingat masih ada beberapa desa di Kabupaten Indramayu yang belum menjadi mitra PT PG Rajawali II RNI Group, dipastikan juga transparansi skema kemitraan dipahami oleh calon - calon mitra petani tebu," kata Wisnu.

Kemitraan dengan petani, lanjut dia, sesuai arahan Presiden Joko Widodo saat memberikan arahan Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Tahun 2021 pada 25 Agustus 2021 lalu. (antara/jpnn) 


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
RNI   Tebu   petani   Ekonomi   BUMN   BUMDes  

Terpopuler