RNI Targetkan Akhir 2013 Mulai Kembangkan Sapi di Australia

Rabu, 04 September 2013 – 20:37 WIB

jpnn.com - JAKARTA - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) akan mempercepat proses pengembangan pembelian lahan ternak sapi di Australia.

Hal itu dilakukan perseroan setelah mengantongi restu dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan untuk memiliki lahan 3000-5000 hektar di Australia.

BACA JUGA: Jepang Diyakini Tidak Akan Persulit Perundingan Inalum

Direktur Utama PT RNI, Ismed Hasan Putro mengaku dirinya sudah memprediksi bahwa perseroan akan diberi jatah membeli lahan 3000-5000 hektar. Hal itu diyakini lantaran telah melaksanakan survei ke Australia.

"Tim kami sudah ke sana dan saat ini kami telah didukung oleh PT BNI dan PT BRI. Jadi mereka sudah tahu sejak awal," kata Ismed di kantornya, Jalan Denpasar Raya, Kuningan, Jakarta, Rabu (4/9).

BACA JUGA: Terkerek Belanja Big Caps

Mengenai besaran jumlah lahan yang diamanatkan untuk dibeli, Ismed tegaskan bahwa RNI tidak mempersoalkan hal itu. "Karena fokus kamu bukan lahan di sana, yang terpenting adalah bisa memgembangkan sapi," terangnya.

RNI sendiri kata Ismed, akan mengakuisisi antara 3000-5000 hektar. Paling tidak akhir tahun ini RNI sudah bisa membeli lahan perusahaan yang sudah ada dan mengembangkan sapi di sana.

BACA JUGA: Microsoft Akuisisi Nokia Rp 79 T

"Kami tidak akan membangun yang baru supaya prosesnya leburnya lebih cepat dan itu sudah kami perkirakan," jelas Ismed.

Nantinya setelah semua sudah siap, akan ada beberapa sapi yang siap digemukkan dalam jangka 3-4 bulan untuk dibawa ke Indonesia. "Pengemukkan sapi di Indonesia kan memang lebih bagus dan jauh lebih murah di sini. Kita di sini kan juga punya sendiri, jadi nanti akan kita manfaatkan penggemukannya di sini," tukasnya. (chi/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Usaha Pos Indonesia Akan Bangun Dua Hotel


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler