Road to New York, Indonesia Investment Forum Segera Digelar, Catat Tanggalnya

Kamis, 30 Juni 2022 – 04:31 WIB
New York - Indonesia Investment Forum By Sector Series digelar. Foto: dok. Indonesia Investment Forum

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia Investment Forum By Sector Series siap digelar dalam waktu dekat. Forum ini rutin diadakan di Singapura, Hong Kong, New York, dan banyak pusat investasi global lainnya di dunia sejak 2013.

Berbagai peluang investasi di Indonesia akan dibahas dalam forum ini. Selain itu, ada dialog antara pelaku bisnis Indonesia dengan Investor Global.

BACA JUGA: Kemenpar-BKPM Promosikan Indonesia di Investment Forum Malaysia

Christovita Wiloto, Founder dan Chairman Indonesia Investment Forum mengatakan pada Juli dan Agustus 2022, akan diadakan tiga webinar gratis.

"Pada September, Oktober, dan November 2022, kami akan mengadakan konferensi langsung di NYC," kata Christovita dalam keterangan tertulis, Rabu (29/6).

BACA JUGA: Pembangunan Infrastruktur Era Jokowi Menyokong Kesejahteraan Masyarakat Sulsel

Free webinar road to New York, Indonesia Investment Forum pada 6 dan 20 Juli, mengangkat topik 'Investasi di Infrastruktur Indonesia bagian 1 dan 2'.

Pembicara pada webinar itu, yaitu Mychal Jefferson (Chairman Hamershlag Private), Destiawan Soewardjono (President Director Waskita Karya), Hendra Purnama (Direktur Investasi Dayamitra Telekomunikasi), Christovita Wiloto (Founder & Chairman Indonesia Investment Forum).

BACA JUGA: Pembangunan Infrastruktur Digital Jadi Modal Menjawab Tantangan Ekonomi Global

"Sebagai moderator dalam webinar itu ialah Aline Wiratmaja," tutur Christovita Wiloto.

Adapun waktu penyelenggaraan serempak di seluruh dunia pada Senin (6/7). Di New York pukul 9-11 am, Jakarta pukul 8-10 pm, Tokyo dan Seoul: 10-12 pm, London : 2-4 pm, Paris: 3-5 pm.

Sementara di Singapura, Hong Kong, dan Shanghai pada pukul 9-11 pm. Kemudian di Dubai pada pukul 5-7 pm.

Christov menjelaskan sektor Infrastruktur di Indonesia diperkirakan tumbuh pada CAGR sekitar 3% selama periode perkiraan.

Pemerintah Indonesia meningkatkan kebutuhan investasi infrastrukturnya sebesar USD 429,7 miliar pada 2020-2024.

"Saat ini, pembiayaan infrastruktur melalui pemerintah dan skema kerja sama swasta telah mencapai 83 proyek dengan total investasi USD 40 miliar," ujarnya.

Meskipun 30 proyek dengan nilai total USD 50 miliar dihasilkan untuk skema pembiayaan belanja anggaran non-pemerintah.

Skema KPBU (Public-Private Partnership) direncanakan untuk membangun 11 proyek dengan potensi nilai proyek Rp19,7 triliun pada 2020.

Selain itu, pemerintah memiliki empat fokus anggaran, yaitu pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial, dan infrastruktur. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler