jpnn.com, JAKARTA - Roadshow Epson Indonesia di Pulau Kalimantan yang dihelat sejak 6 November hingga 18 November 2019, berakhir di Tarakan, Kalimantan Utara. Ribuan kilometer jalan ditempuh, puluhan diler dikunjungi, sejumlah kegiatan sosial dilakukan, sejumlah sekolah dikunjungi dengan memberikan bantuan printer secara gratis.
Roadshow dimulai dari Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat dan berakhir di Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara. Roadshow juga dilakukan dalam upaya membangun hubungan lebih baik antara Epson dengan diler dan masyarakat Indonesia yang telah dibangun sejak lama.
BACA JUGA: Pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan Jadi Perhatian Serius dalam Strategi Epson ke Depan
M Husni Nurdin, Director Corporate Service Epson Indonesia, menjelaskan roadshow Pulau Kalimantan diapresiasi baik oleh diler dan masyarakat. "Apa yang dilakukan selama roadshow diapresiasi dengan baik oleh diler itu yang menjadi tujuan epson. Tujuannya, Epson terus menyampaikan pesan bahwa epson akan memberikan yang terbaik pada diler dan masyarakat," kata Husni, Minggu (17/11).
Dalam rangkaian roadshow kata Husni diisi pula dengan program sales, servis dan edukasi. Selanjutnya, program Corporate Social Responsibility (CSR). Ke depannya Epson Indonesia akan melakukan evaluasi program roadshow untuk mendapatkan capaian terbaik dalam membangun relasi hubungan dengan channel dan masyarakat.
BACA JUGA: Epson Segera Buka Layanan Servis dan Penjualan di Palu
"Evaluasi terhadap program roadshow akan dilakukan keefektivannya mengenai penerimaan masyarakat dan diler, sehingga epson terus bisa memberikan yang terbaik," sebutnya.
Secara umum Husni melanjutkan bentuk penerimaan masyarakat itu dapat dilihat pada masih mendominasi angka penjualan produk-produk epson pada masyarakat.
BACA JUGA: Penjualan Printer Inkjet Tangki Tinta Tembus 40 Juta Unit, Epson Kerek Target
"Penerimaan itu misalnya kita lihat sekarang epson kuat diinkjet dengan share dominan lebih dari 50 persen, projector 50 persen, Small Printer juga sama dominan. Epson berfikir mengembangkan produk baru, kita punya mesin potocopi dengan teknologi inkjet, kita punya robotik, digital to fabric nyetak langsung ke kain, scaner high end, ke depan akan mengkolaborasikan dengan produk terbaru. Namun evaluasi dengan kemasan yang bisa jadi berbeda," paparnya.
Ada banyak program dan gagasan yang akan terus dilakukan epson guna mendekatkan diri pada masyarakat serta mendapatkan penerimaan yang baik.
Tahun 2020 Sasar Jawa hingga NTT
Sembari melakukan evaluasi program, epson ternyata telah merancang kegiatan pada 2020 menyasar Pulau Jawa yang dimulai dari Barat yakni Anyer sampai Nusa Tenggara Timur (NTT)
"Kami coba kolaborasikan kegiatan dengan memperkenalkan diler dengan pemasaran, distribusi, edukasi, seperti robotik dan produk-produk terbaru teknologi epson. Showcase DTF, showcase robotic. Semangatnya apa yang paling efektif bagi masyarakat dan diler. Dengan begitu akan ada imbal baliknya sehingga epson terus berkembang," beber Husni.
Sejauh ini capaian epson masih dalam jalur target (on track) sampai oktober dan epson ingin terus berkembang dan maju. Kata Husni, semua stakeholder tentunya ingin berkembang mulai dari pemilik saham, masyarakat, pemrintah dan juga karyawan, maka dari itu tidak ada pilihan bagi epson adalah tetap tumbuh. "Ini menjadi motivasi dan pekerjaan rumah, misal share dominan, harapannya tahun depan naik lagi," tegasnya.
Memiliki pangsa pasar yang paling dominan memiliki tantangan tersendiri bagaimana menjawab tantangan untuk selalu menawarkan sesuatu yang baru. "Itu adalah pekerjaan rumah yang tidak mudah perlu inovasi kreatif, lalu mengedukasi diler dan masyarakat, pekerjaan rumah masih banyak dan kami selalu bersyukur dengan capaian," imbuhnya.(jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi