LONDON - Rasa penasaran Bayern Muenchen untuk mengangkat tropi juara Liga Champions akhirnya berakhir. Kemenangan atas Borussia Dortmund membuat Muenchen mengakhiri kutukan buruk di dua final sebelumnya.
Winger Arjen Robben pun menjadi salah satu pemain yang paling bahagia dengan gelar tersebut. Sebab, ketika dua kali kalah di musim 2009/2010 dan 2011/2012, Robben juga masuk dalam skuad The Bavaria, julukan Muenchen.
“Saya merasakan hal yang sangat special. Saya tidak lagi sebagai seorang pecundang. Sangat sulit untuk menerimanya ketika ada di posisi runner up. Sangat penting untuk menjadi juara Liga Champions,” terang Robben seperti dilansir Goal, Minggu (26/5).
Yang lebih membahagiakan, pemain asal Belanda tersebut benar-benar menjadi bintang Muenchen di laga final dini hari tadi. Robben menjadi kreator sekaligus eksekutor dua gol yang dijaringkan Muenchen.
Di gol pertama, mantan pemain Real Madrid dan Chelsea tersebut memberikan assist. Puncaknya ialah ketika dirinya bisa menceploskan bola di menit ke-89 untuk memastikan kemenangan Muenchen.
“Sulit untuk menggambarkan gelar ini dengan kata-kata. Ada banyak emosi yang berada di kepala saya. Saya sudah menunggu cukup lama. Ini sangatlah menakjubkan karena sebelumnya kami dua kali kalah di final,” tegas Robben. (jos/jpnn)
Winger Arjen Robben pun menjadi salah satu pemain yang paling bahagia dengan gelar tersebut. Sebab, ketika dua kali kalah di musim 2009/2010 dan 2011/2012, Robben juga masuk dalam skuad The Bavaria, julukan Muenchen.
“Saya merasakan hal yang sangat special. Saya tidak lagi sebagai seorang pecundang. Sangat sulit untuk menerimanya ketika ada di posisi runner up. Sangat penting untuk menjadi juara Liga Champions,” terang Robben seperti dilansir Goal, Minggu (26/5).
Yang lebih membahagiakan, pemain asal Belanda tersebut benar-benar menjadi bintang Muenchen di laga final dini hari tadi. Robben menjadi kreator sekaligus eksekutor dua gol yang dijaringkan Muenchen.
Di gol pertama, mantan pemain Real Madrid dan Chelsea tersebut memberikan assist. Puncaknya ialah ketika dirinya bisa menceploskan bola di menit ke-89 untuk memastikan kemenangan Muenchen.
“Sulit untuk menggambarkan gelar ini dengan kata-kata. Ada banyak emosi yang berada di kepala saya. Saya sudah menunggu cukup lama. Ini sangatlah menakjubkan karena sebelumnya kami dua kali kalah di final,” tegas Robben. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Milanisti Berharap Manajemen Pertahankan Allegri
Redaktur : Tim Redaksi