MUNCHEN-Berpeluang menjadi pahlawan, gelandang Bayern Munchen Arjen Robben akhirnya pulang sebagai pecundang. Kegagalan mengeksekusi penalti pada babak tambahan waktu, membuat timnya kehilangan peluang menjadi juara Liga Champions.
"Dua atau tiga kali, kami merasa bisa merengkuh trofi di tangan ini, tetapi pada akhirnya kamu tidak mendapatkan apapun," sesal Robben seperti Dailymail.
"Itu bukan penalti yang baik. Saya ingin menembak dengan keras dan tinggi ke gawang. Namun bola tidak cukup tinggi. Itu adalah tendangan yang sanagt buruk" imbuh pemain asal Belanda berusia 28 tahun itu.
Saat melakukan tendangan penalti Robben memang terlihat sangat ragu. Mantan pemain Chelsea itu menendang dengan kaki kiri ke arah kanan gawang. Tidak cukup keras dan tinggi, membuat kiper Chelsea Petr Cech bisa membaca arah bola dan mematahkan tendangan Robben.
Ini bukan kali pertama Robben gagal pada momen super penting. Saat menghadapi Borussia Dortmund 11 April lalu, Robben juga gagal. Dortmund akhirnya menang 1-0 dan melenggang menjadi juara Bundesliga meninggalkan Bayern di peringkat kedua.
Arah dan ketinggian tendangan penalti Robben waktu melawan Dortmund, sama persis seperti saat melawan Chelsea. "Saya tidak bisa mendiskripsikan dengan kata-kata bagaimana perasaan ini. Malam ini adalah malam yang sangat mengerikan," ucapnya.
Kegagalan mengeksekusi penalti menurut Robben memang sangat berat. Itu bisa mengubah mindset bermainnya. Perasaan bersalah, imbuh eks Real Madrid itu akan terus menghantui hingga membuat performa tidak maksimal.
"Fakta bahwa (Didier) Drogba dan Michel Platini (presiden UEFA, red) menghibur saya, itu sangat menyenangkan. Namun itu tidak berarti apapun. Saya hanya ingin piala itu, namun memang tidak kesampaian," tandasnya. (nur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berkat Hujan, The Doctor Menghibur
Redaktur : Tim Redaksi