BANDUNG - Persib Bandung semakin serius mempersiapkan timnya menatap musim depan. Maklum tim berjuluk Maung Bandung itu gagal mempersembahkan gelar pada musim ini. Bahkan, Persib harus bertengger diposisi kedelapan, padahal tim yang diarsiteki Robby Darwis itu memiliki pemain kelas jempolan.
Tak ingin salah mengampil keputusan menentukan pelatih yang pas, Persib pun akan langsung membahas untuk perekrutan pelatih anyar. Artinya, Persib tak ingin mengulangi kesalahan ketika musim kemarin gonta-ganti pelatih akibat buramnya prestasi Maung Bandung.
“Ya, sebelum memilih pemain kami akan menentukan dulu siapa pelatihnya. Nantinya, seorang peltih kepala yang akan dibantu asistennya akan mengkolaborasikan pemain yang dipersiapkannya,” ujar petinggi PT PBB Umuh Muchtar, saat dihubungi kemarin.
Dilain pihak, Umuh pun sempat mengakui bahwa pelatih asal Belanda yang telah putus kontrak dengan Serawa FC yakni Robert Rene Albert menjadi daftar buruan pelatih dari asing. Sedangkan nama Jaya Hartono kembali menjadi penambal jika scenario merekrut Robert Rene gagal lagi.
Meski demikian, Persib akan sedikit mendapat ganjalan untuk merekrut Rene Albert, pasalnya pelatih asal Belanda itu juga dikabarkan menjadi bidikan PSSI untuk timnas Indonesia.
Itu diakui oleh agen Rene, Jules Onana. Jadi ujar age nasal Kamerun itu, Persib menjadi prioritas kedua, sebab Rene Albert ingin sekali melatih Timnas Indonesia. “Tapi sekarang belum memutuskan untuk kemana. Yang jelas kami masih melakukan komunikasi klub mana yang akan dipilih dia. Artinya, jika Persib lebih cepat berkomunikasi, mungkin saja Robert Rene Albert berminat ke Persib," ujar Onana.
Dikatakan Onana, selain Persib dan PSSI, ada juga klub lain yang menginginkan Rene, diantaranya Arema Indonesia yang pernah dibesutnya, Mitra Kukar, dan Persisam Putra Samarinda.
"Tapi dari tiga klub itu memang peluang Persib lebih besar, karena Rene sudah tahu situasi Persib yang memiliki dukungan bobotoh luar biasa, akses dari Kuala Lumpur mudah, itu yang membuat dia ingin ke Persib, bahkan dia juga ingin membawa keluarga besarnya jika akhirnya berkiprah sebagai pelatih Persib Bandung," tambah Onana.
Disisi lain, nasib pelatih Robby Darwis menipis dan mungkin bisa jadi telah finish di Persib. Setelah statistik kinerjanya tidak sementereng pelatih sebelumnya Dargo Mamic. Statistik pelatih asal Kroasia Drago Mamic dan Robby Darwis hampir sama.
Selama penampilannya dimusim kompetisi tahun ini, Persib Bandung kembali menorehkan hasil yang kurang maksimal. Pasalnya, hingga putaran kompetisi berakhir, tim berjuluk Maung Bandung itu berada diposisi 8 klasemen akhir. Jelas hasil ini jauh dari target awal yang mengharapkan Persib keluar sebagai juara dengan memuncaki klasemen tertinggi dikompetisi Indonesian Super League (ISL) musim ini.
Kegagalan ini tentunya tidak lepas dari berbagai faktor. Dari mulai kesalahan perekrutan pemain, hingga minimnya kontribusi pelatih dalam menangani tim asal Kota Kembang ini. Jelas hal tersebut sangat berpengaruh terhadap prestasi Persib dimusim ini.
“Ada beberapa hal yang menjadi faktor kelemahan Persib dimusim ini. salah satunya adalah mis komunikasi diantara jajaran Manajemen dan pelatih. Sehingga berdampak kepada para pemain itu. Harusnya semua elemen ini satu komando, menuju Persib yang lebih baik,” ujar ketua umum Bomber Asep S Abdul.
Tercatat, selama putaran kompetisi musim ini saja, Maung Bandung harus beberapa kali melakukan pergantian pemain. malahan Persib pun melakukan perubahan dengan mengganti pelatihnya di tengah jalan. Setelah sebelumnya, Drago Mamic pelatih asal Kroasia itu digantikan asistennya Robby Darwis.
Selama setengah musim menangani Persib, Drago Mamic mampu meraih 8 kali kemenangan, 6 kali kalah dan 3 kali seri. Diantaranya, satu kali kemenangan diraih anak asuhnya dilaga tandang kala menghadapi Pelita Jaya Karawang.
Namun, hasil itu tentu saja bukan hasil sempurna, jika melihat Persib yang saat itu merupakan tim tamu, harus bermain di kandangnya sendiri dengan dukungan penuh bobotoh.
Begitupun disaat kepemimpinan Robby Darwis diputaran kedua, tidak jauh berbeda dengan Drago Mamic yang mampu meraih satu kali hasil maksimal dilaga tandang. Namun, jika dilihat secara statistik, tampaknya Robby belum bisa menyamai pelatih terdahulunya Drago Mamic yang mampu memberikan 8 kali kemenangan. ia hanya bisa membawa Persib meraih 7 kali kemenangan.
Tetapi, jika dilihat secara penampilan, diera kepelatihan Robby Darwis, Persib terbilang lebih menjanjikan. Secara organisasi permaian maupun motivasi terlihat lebih greget. Hasil perolehan pun sebenarnya tidak terlalu jauh, statistik masih menunjukkan angka 50 berbanding 50 untuk keduanya.(asp)
Statistik
Drago Mamic:
Menang: 8
Kalah : 6
Seri : 3
Robby Darwis
Menang : 7
Kalah :8
Seri :2
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemain Deltras Meradang
Redaktur : Tim Redaksi