Kepala Basarnas Marsekal TNI Daryatmo, menjelaskan bahwa jumlah korban yang berhasil dievakuasi sebanyak 64. "Rinciannya 40 orang selamat dan 12 meninggal dunia," jelas Daryatmo, saat rapat kerja dengan Komisi V DPR di Jakarta, Rabu (8/2).
Kendati demikian, tidak semua korban bisa dievakuasi. Berdasarkan data Posko pengaduan di Kaltim masih ada beberapa orang yang belum ditemukan. "12 orang belum ditemukan," tambahnya.
Ditambahkan, beberapa kesulitan dialami oleh tim dalam melakukan evaluasi. Antara lain, jarak pandang di kedalaman sungai yang tidak melihat sama sekali. "Bahkan nol, atau tidak kelihatan sama sekali. Mereka penyelam hanya meraba-raba saja," katanya.
Selain itu, dia menerangkan, sungai sangat deras. Kecepatannya mencapai satu hingga empat knot. Padahal, menurut dia, penyelam itu biasanya maksimal arus satu hingga satu setengah knot. "Ini menyebakan kesulitan penyelamatan," jelasnya.
Seperti diketahui, pada 26 November 2011, Jembatan Kutai Kartanegara roboh saat proses pemeliharaan. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bank Mutiara Bakal Dijual, Proses Hukum Century Tetap Jalan
Redaktur : Tim Redaksi