CAPE CANAVERAL - Mimpi NASA (badan antariksa AS) untuk membawa robot android (robot yang berbentuk manusia, Red) ke luar angkasa bakal menjadi kenyataanLembaga itu akan menerbangkan robot astronaut, yang dinamai Robonaut 2 atau R2, ke ISS atau International Space Station (Stasiun Luar Angkasa Internasional) pada 1 November mendatang.
Rencananya, R2 akan terbang dengan Discovery dan menjadi salah satu di antara tujuh awak pesawat ulang-alik tersebut
BACA JUGA: Casing Buatan China Ubah iPod Jadi iPhone
Sebelum penerbangan itu, sang robot unjuk kemampuan di Kennedy Space Center, Cape Canaveral, Florida, AS, pada Kamis lalu (12/8) waktu setempat atau kemarin WIB (13/8).Demonstrasi kemampuan R2 berlangsung di depan sejumlah wartawan
BACA JUGA: Hawking Usulkan Kolonisasi Ruang Angkasa
Dengan halus R2 memutar dan menggerakkan helm berlapis emas yang menutupi bagian kepalanya ke arah kamera TVRobot mirip manusia itu sepertinya menikmati dan suka menjadi perhatian
BACA JUGA: Yahoo Umumkan Delapan Kota Terbanyak Pengakses Internet
Sayang, tidak ada ekspresi wajah atau suara untuk menunjukkan "perasaan" sang robot"Dia belum berpengalaman dan hanya menginginkan gambar yang baik," kata Ron Diftler, manajer program yang mengubah R2 sebagai calon astronaut, soal gerakan sang robot, seperti dikutip Florida Today kemarin.R2 dirancang bersama oleh NASA dan General Motors (GM) dalam rangka program pengembangan robot asisten yang dapat bekerja dengan astronaut manusia di luar angkasaTidak diungkapkan biaya pengembangan R2Robot seberat 300 pound (sekitar 150 kg) itu terdiri dari bagian tubuh dengan seragam warna putih, dua lengan, dua tangan dengan lima jari, dan kepala berbentuk dengan lapisan emas
Dua lengannya "masing-masing sepanjang delapan kaki (sekitar 2,44 meter) itu-- masing-masing mampu mengangkat beban seberat 20 pound (sekitar 10 kg) dalam gravitasi bumiTetapi, jari-jari robot itu sangat sensitif sehingga memungkinkannya mengoperasikan mesin dan peralatan lain dengan kemampuan hampir sama dengan astronaut manusia.
Ketika robot itu berada di ISS nanti, para insinyur NASA akan memonitor bagaimana operasinya dalam lingkungan tanpa bobot alias gravitasi nolUntuk sementara, R2 akan ditempatkan pada laboratorium Destiny di ISS(EPA/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Minta BlackBerry Tempatkan Server di Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi