Robot Operasi Tulang Belakang Pertama di ASEAN Ada di Indonesia

Rabu, 27 April 2022 – 19:13 WIB
Pro Axis Table, meja operasi dengan teknologi robotic sehingga gerakannya lebih halus dan presisi kini ada di Indonesia. Foto dokumentasi Eka Hospital

jpnn.com, JAKARTA - Teknologi kedokteran yang berkembang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir, termasuk di bidang pembedahan tulang belakang kini menghadirkan berbagai inovasi termasuk peralatan medis.

Peralatan ini sangat membantu dalam tindakan medis untuk mengatasi masalah kepada pasien.

BACA JUGA: Lantik Pengurus SESMI, Ini Harapan Presiden Sarekat Islam

“Dalam operasi tulang belakang, posisi mempengaruhi akses dan visibilitas, karenanya kami menghadirkan Pro Axis Table, meja operasi dengan teknologi robotic sehingga gerakannya lebih halus dan presisi," kata Dr. dr. Luthfi Gatam, SpOT (Spine), Chairman of Gatam Institute Eka Hospital Orthopedic & Spine Center dalam siaran persnya, Rabu (27/4).

Dijelaskannya, meja itu bisa ditekuk ke atas dan ke bawah, sedangkan pada meja operasi biasa hanya bisa ditekuk ke bawah.

BACA JUGA: Makin Akrab, China dan Vietnam Berpotensi Jadi Sekutu di LCS

Dengan keberadaan meja operasi ini, akan membantu koreksi kepada pasien dengan sangat perlahan tanpa menimbulkan perubahan posisi, sehingga risiko terjadinya cedera menjadi sangat kecil. 

"Ini salah satu meja operasi tulang belakang paling canggih yang ada di dunia saat ini dan kami menjadi yang pertama memilikinya di Indonesia," kata Lutfhi Gatam.

BACA JUGA: Menkeu Sri Mulyani Bilang Indonesia Bisa Jadi Contoh Negara-Negara ASEAN, weh!

Eka Hospital juga memboyong O-arm, alat satu-satunya di Indonesia yang fungsinya mirip dengan CT Scan, tetapi portable dan dapat diintegrasikan dengan robot navigasi exelcius GPS sehingga akurasinya tinggi.

Dengan alat ini, maka, CT scan yang biasanya dilakukan sebelum pasien masuk ke kamar operasi, kini bisa dilakukan, bahkan saat pasien masih dalam posisi tengkurap selama operasi berlangsung. 

“Dengan alat ini keseimbangan sudah bisa dinilai oleh tim dokter saat operasi masih berlangsung dan di Indonesia belum ada satu pun alat yang bisa menghasilkan gambar seperti ini,” terang Luthfi.

Sementara itu, Chief Operating Officer Eka Hospital Group, drg. Rina Setiawati  menambahkan  pihaknya bertanggung jawab menghadirkan teknologi-teknologi tercanggih guna membantu tangan-tangan ahli para dokter Gatam Institute dalam melaksanakan operasi.

Kolaborasi ini kata Rina, diharapkan membawa tindakan operasi tulang belakang di Indonesia ke era baru dan tidak kalah dengan di luar negeri 

Eka Hospital telah memiliki teknologi berkelas dunia berupa robot navigasi untuk operasi tulang belakang yang pertama dan satu- satunya di Indonesia dan Asia Tenggara.

Melalui penggunaan robot navigasi ini, akurasi penempatan screws (implan) bisa mencapai 99,9%.

Keunggulan lain dari penggunaan robot navigasi ini juga memungkinkan operasi dilakukan secara minim sayatan, minim cedera jaringan dan risiko pendarahan yang lebih sedikit, mempersingkat waktu operasi, serta pemulihan yang lebih cepat. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sinar Mas Land Hadirkan Residensial Baru Bernuansa Tropical Modern Resort di BSD City


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler