jpnn.com, JAKARTA - Staf Khusus Presiden Bidang Hukum Dini Purwono tidak mau memperpanjang polemik atas ucapan Rocky Gerung yang menyebut Presiden Jokowi tidak paham Pancasila.
Bahkan, kata dia, pihak Istana juga tidak mau memusingkan pernyataan Rocky.
BACA JUGA: Bantahan Moeldoko buat Rocky Gerung soal Tudingan Jokowi Tak Paham Pancasila
"Jadi dari istana, kami merasa tidak perlu menanggapi," kata Dini ditemui di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu (4/12).
Menurut Dini, instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah jelas menanggapi pernyataan kontroversial yang berkaitan dengan perpolitikan nasional.
BACA JUGA: Ibu Muda Meninggal Dunia Usai Melahirkan Bayi Kembar Tiga Secara Normal
Jokowi, kata Dini, menginginkan narasi politik nasional mengarah ke persatuan.
"Ini sudah selesai masa kampanye. Pemerintah cuma waktu lima tahun. Kalau dia (Jokowi) inginnya negara ke arah Indonesia maju. Narasinya harus positif," lanjut dia.
BACA JUGA: Apakah Omongan Rocky Gerung Itu Ada Unsur Penghinaan? Ini Kata Menko Polhukam
Lebih lanjut, kata Dini, Rocky memiliki hak untuk berpendapat di hadapan publik. Secara pribadi, Dini tidak akan membatasi Rocky untuk mengungkapkan pendapatnya.
"Dalam arti biarkanlah, itu hak dari Mas Rocky Gerung untuk berpendapat. Orang, kan, bebas berpendapat. Dia berpendapat seperti itu, ya, tidak apa," timpal dia. (mg10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan