Roda Depan Sriwijaya Bermasalah, Penumpang Dievakuasi

Sabtu, 14 Desember 2013 – 01:32 WIB
Pesawat Sriwijaya Air mengalami gangguan roda depan saat mendarat di Bandara Halu Oleo, Kendari, Sualwesi Tenggara. Foto: JPNN.com

jpnn.com - KENDARI - Petugas Bandara Haluoleo Kendari, Sulawesi Tenggara mengevakuasi penumpang Sriwijaya Air Boing 737-500 dari Makassar menuju Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (13/11) malam karena mengalami masalah roda depan setelah mendarat.

Pesawat yang membawa 194 penumpang ini berhenti sekitar 600 meter dari run way permulaan landasan pesawat. Menurut Kapoksi Bandara Haluoleo, Ade Supriatna, pilot melapor kepada pihak bandara pengawas tentang rencana landing di Kendari pada pukul 18:06 WITA.

BACA JUGA: Pengumuman CPNS Diundur, Peserta Diminta Bersabar

"Cuaca dengan jarak pandang sekitar 6 km, sedikit berawan dengan temperatur 27 derajat celsius, tetapi secara umum masih cukup bagus untuk melakukan pendaratan," kata Ade seperti yang dilansir Kendari News (JPNN Group), Jumat (13/12).

Dijelaskan, pilot melakukan pendaratan dengan menggunakan lajur 26 dan landing dengan aman dan normal. Namun ketika pesawat berputar untuk menuju airport, pilot tiba-tiba melapor ke bandara pengawas bahwa roda pada bagian depan pesawat mengalami stag atau tidak bisa bergerak kembali.

BACA JUGA: Mobil Pengangkut Bahan Makanan Freeport Diberondong Tembakan

Pilot kemudian meminta bantuan kepada pihak Bandara untuk ditarik menuju airport. "Kita kirim mobil touring kita untuk mencoba menarik pesawat tersebut yang masih berhenti di landasan. Jadi tepatnya pesawat berada sekitar 600 meter dari run way permulaan landasan pesawat,"jelasnya.

Sambil menunggu proses perbaikan roda bagian depan, pihak bandara mengevakuasi penumpang ke terminal dengan menggunakan kendaraan operasional Bandara, Sriwijaya, dan bantuan kendaraan TNI AU.

BACA JUGA: Sepasang Jenglot Gegerkan Warga

"Sekitar pukul 20:10 WITA roda depan pesawat sudah bisa bergerak dan bisa ditarik dengan menggunakan mobil touring bandara. Pada pukul 20:30 WITA pesawat bisa masuk ke airport," katanya.

Akibat insiden tersebut, pesawat Garuda GA 695 yang rencananya akan take off pukul 18:00 terpaksa kembali ke terminal. Demikian juga pesawat Lion Air juga ikut tertunda keberangkatannya. Selain itu, pesawat Lion Air yang sudah melakukan pendekatan di Bandara Haluoleo Kendari sempat holding sekitar 15 menit, tetapi karena perkiraan Sriwijaya Air masih lama berada di run way terpaksa kembali ke Makassar.

Demikian juga dengan pesawat Lion Air Boing 737-800 dari Jakarta-Makassar-Kendari disimpankan tujuannya ke Makassar. "Seharunya mendaratnya di Kendari, tapi landingnya terpaksa di Makassar," katanya.  

Ade menambahkan, dengan adanya kejadian tersebut, waktu operasi Bandara diperpanjang, sehingga penumpang yang akan berangkat dari Kendari yang menggunakan pesawat Garuda, Lion Air dan dari Makassar ke Kendari bisa terakomodir.

"Semua penumpang aman-aman saja. Pesawat mendarat dengan aman berbeda dengan pesawat yang berhenti secara tiba-tiba atau melakukan over run,"pungkasnya. (kdi/awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tingkatkan Partisipasi Pemilih, KPU Selayar Bentuk Relasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler