Rohaniawan Kritik Tifatul Jadi Followers Akun Porno

Selasa, 18 Maret 2014 – 20:55 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Tindakan Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring yang sempat jadi pengikut sebuah akun pornografi di jejaring sosial Twitter dinilai jauh dari etika pejabat. Pasalnya, selaku menteri, dia kerap menyuarakan larangan peredaran pornografi di dunia maya Indonesia.

"Itu kan etika, menyangkut perbuatan baik dan buruk. Seorang pemimpin itu yang dipegang perbuatannya, tindakannya," kata pengamat etika politik Romo Benny Susetyo usai diskusi di kantor Indikator Politik Indonesia, Jalan Cikini V, Jakarta, Selasa (18/3).

BACA JUGA: Kampanye Pemilu Momentum Penguatan Nilai Pancasila

Menurutnya, seorang pemimpin harus bisa selalu menjaga dengan baik antara kata-kata dan perbuatan.  Untuk itu, Romo Benny menyerahkan kepada masyarakat memberi penilaian, apakah tindakan Tifatul yang juga mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah sesuai dengan etika pejabat negara.

"Ya rakyat kan melihat sendiri. Sementara dia (Tifatul) bilang memerangi itu (pornografi), tapi dia sendiri begitu," tegas Romo Benny.

BACA JUGA: KPK Imbau Penyelenggara Negara Hidup Sederhana

Tifatul Sembiring sendiri sudah menngklarifikasi tuduhan bahwa dirinya menjadi follower dari sebuah akun twitter yang memuat pornografi.

"Hal ini sering terjadi pada gadget touch screen, tombol follownya ada di kiri bawah. Jadi begitu tersentuh maka dianggap follower," terang Tifatul lewat akun @tifsembiring sekitar dua jam lalu.

BACA JUGA: Nyaleg, Keponakan Prabowo Ingin Berantas Perdagangan Manusia

Dia menegaskan tak sengaja memencet tombol Follow pada salah satu akun porno di Twitter-nya. Akibat salah pencet itu, Tifatul sempat menjadi target bully oleh tweeps.

Melihat serangan kepadanya tidak reda, tadi siang dia juga mengklarifikasi hal serupa lewat twitternya.

"Jadi ada yang lapor akun twitter porno minta diblock. Kepencet follow tidak sengaja. Kadang-kadang banyak akun-akun yang minta follback, langsung follow saja," ucapnya.

"Kurang hati-hati. Sudah di unfollow. Orang follow belum tentu buka-buka akun tersebut. Dan orang tidak folow belum tentu tidak buka," tambahnya.

Dia juga mengingatkan kepada tweeps yang sudah mengingatkan, khususnya dalam penggunaan gadget touch screen. (wid/rmo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Puan Sosialisasikan Jokowi Hingga Tapanuli Utara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler