Puan Sosialisasikan Jokowi Hingga Tapanuli Utara

Selasa, 18 Maret 2014 – 19:49 WIB
Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan, Puan Maharani (tengah) bersama Trimedia Panjaitan (kanan) dan Nikson Nababan (kiri) saat manortor di pada kampanye terbuka di Lapangan Pacuan Kuda Siborongborong, Tapanuli Utara, Selasa (18/3). Foto: Humas DPP PDIP for JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Hari ini PDI Perjuangan mendapat giliran menggelar kampanye terbuka di Sumatera Utara. Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP, Puan Maharani terjun langsung ke Siborongborong di Kabupaten Tapanuli Utara untuk menyemangati kader-kadernya.

Dalam kampanye terbuka di lapangan pacuan kuda Siborongborong, Puan didampingi sejumlah pengurus pusat PDIP seperti Wakil Sekjen Ahmad Basarah dan dua Ketua DPP PDIP yakni Trimedia Panjaitan dan Bambang Wuryanto. Puan mengajak kader partainya di kabupaten pemekaran itu untuk mengulangi kesuksesan saat mengusung pasangan Nikson Nababan-Mauliate Simorangkir pada Pemilukada Taput baru-baru ini.

BACA JUGA: Dewan Pers Soroti Iklan Politik

Seperti dikutip dari Departemen Informasi dan Komunikasi PDIP, salah satu yang ditonjolkan Puan dalam kampanye itu adalah keputusan partainya mengusung Joko Widodo sebagai calon Presiden. “Sekarang PDIP sudah punya capres yakni Jokowi. Sudah saatnya PDIP memenangkan pilres nanti. Kita rebut kembali Presiden dan Wakil Presiden,” katanya di hadapan ribuan kader PDIP.

Puan mengatakan, dirinya membawa perintah dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri untuk mengajak kader banteng di Taput agar bisa bekerja keras dan kompak dalam menghadapi pileg maupun pilrpes. “Ini amanah dari Ketua Umum PDI-P yang harus kita wujudkan bersama. Indonesia Hebat!” ujar Puan menyuarakan slogan partainya saat ini.

BACA JUGA: Nama-nama Pejabat yang Palsukan Data Honorer K2 Diserahkan ke Polri

Pada kesempatan sama, politikus senior PDIP, Panda Nababan mengingatkan kader-kadernya untuk mewaspadai berbagai upaya yang mendiskreditkan partai berlogo kepala banteng monvong putih itu. Panda mengatakan, kader PDIP jangan sampai terpengaruh provokasi terutama terkait keputusan Megawati memberi mandat ke Jokowi sebagai capres.

“Banyak cara yang dibuat untuk mendiskreditkan PDIP. Dibilang, Jokowi sebagai Gubernur DKI telah meninggalkan tugasnya. Sudah menjadi capres. Jangan dibodoh-bodohi kita. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri tidak mungkin bikin capres boneka,” ujar Panda.(ara/jpnn)

BACA JUGA: Ini Alasan Ipar Anas tak Penuhi Panggilan KPK

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kampanye di Tulungagung, Ajak Rakyat tak Golput


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler