Kiper PSMS: Saya Tidak Boleh Terlena dengan Semua Pujian Itu

Rabu, 07 Februari 2018 – 23:51 WIB
Abdul Rohim foto : nin/pojoksatu

jpnn.com, MEDAN - Piala Presiden 2018 menjadi ajang seleksi para pemain memikat perhatian pelatih agar masuk dalam komposisi skuatnya.

Jangan heran kalau banyak bintang baru yang bermunculan dari Piala Presiden 2018. Salah satunya kiper PSMS Medan, Abdul Rohim.

BACA JUGA: Gawat, M Roby dan Antoni Terancam Absen Kontra Persija

Sebelum Piala Presiden, nama Rohim memang tak terlalu populer. Popularitasnya hanya di kalangan penggemar PSMS yang memang mengawal kiprah Ayam Kinantan sejak berjuang di Liga 2.

Di kompetisi kasta kedua itu, Rohim sudah langsung mencuri perhatian dengan mencatat 12 cleansheet dan mengantar PSMS promosi dengan status runner up Liga 2.

BACA JUGA: Laga Kontra Persija Jadi Momen Spesial Bagi Amarzukih

Namun sejak debutnya di Piala Presiden menghadapi Persib Bandung 21 Januari lalu, nama Rohim pun mulai dikenal di kancah sepak bola nasional.

Pada laga di Stadion Gelora Bandung Lautan Api itu, Rohim menjadi tembok kokoh yang sulit ditembus para pemain Maung Bandung.

BACA JUGA: Jelang Lawan PSMS, Gede Sebut Jadwal Persija Tidak Ideal

Setidaknya tujuh penyelamatan dilakukannya. Bahkan Rohim harus melanjutkan laga dengan kepala diperban dan pelipis yang cedera usai berduel dengan striker asing Persib, Ezechiel N’duassel.

“Selagi masih mampu harus dilawan sakit itu, cuma sedikit saja sakitnya, jadi tetap saya pertahankan untuk bermain,” kata Rohim usai laga itu.

Sempat absen saat laga kontra Sriwijaya karena cedera, Rohim kembali dipercaya mengawal gawang PSMS di perempat final menghadapi Persebaya. Lagi-lagi pemain kelahiran 6 April 1992 ini unjuk gigi.

Sempat kebobolan tiga gol di waktu normal, Rohim menjadi pahlawan saat adu penalti. Empat kali dia mengagalkan upaya para algojo Persebaya yakni Ferinando Pahabol, Pahabol, Abu Rizal, Otavio Dutra dan Osvaldo Haay.

“Kuncinya fokus dan mental,” ujar Rohim usai didaulat menjadi pahlawan kemenangan timnya.

Aksi gemilangnya itu kini membuat Rohim tak hanya menjadi idola pecinta PSMS, tapi juga sepak bola nasional. Seruan agar Rohim dipanggil timnas menyeruak.

Apalagi laga kontra Persebaya itu turut dihadiri sang pelatih, Luis Milla bersama staf-stafnya. Dalam kolom komentar instagram Milla, rata-rata menyerukan pagar #Rohimfortimnas.

Setelah Markus Horrison, PSMS memang belum lagi menempatkan wakilnya di timnas. Terutama di posisi kiper. Rohim tak memungkiri hasratnya untuk bisa berada di bawah mistar Garuda. Tapi dia juga tidak mau hanya berandai-andai sebelum ada pemanggilan langsung dari PSSI.

“Timnas adalah impian setiap pemain. Soal itu belum ada konfirmasi langsung. Ya saya menunggu saja ke arah sananya. Saya siap saja, dan terus berlatih di sini, fokus untuk ke semifinal (Piala Presiden). Saya juga jangan terlena dengan semua pujian-pujian itu. Nanti takutnya dipuji-puji, terus ada saat kita tidak sesuai, terus jadi down. Yang penting fokus terus untuk latihan dan tanding,” kata Rohim.(don)

BACA ARTIKEL LAINNYA... CEO Persija: Kebaikan PSMS Akan Kami Balas


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler