Rokok versus Produk Tembakau yang Dipanaskan, Mana Lebih Buruk?

Sabtu, 29 Oktober 2022 – 15:53 WIB
Dosen Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (UNAIR) Shoim Hidayat memaparkan hasil riset kampusnya mengenai produk tembakau alternatif, seperti rokok elektrik dan produk yang dipanaskan. Ilustrasi Foto: Humas Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Dosen Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (UNAIR) Shoim Hidayat memaparkan hasil riset kampusnya mengenai produk tembakau alternatif, seperti rokok elektrik dan produk yang dipanaskan.

Riset ini untuk menjawab anggapan seperti rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan, memiliki risiko kesehatan yang sama atau bahkan lebih besar daripada sigaret.

BACA JUGA: Bocah Difabel Disiksa Ayah Tiri, Kemaluannya Disundut Rokok, lalu Ditinggalkan Ibu Kandung

Faktanya, produk tembakau alternatif memiliki risiko yang jauh lebih rendah daripada rokok karena menerapkan konsep pengurangan bahaya. Produk tembakau alternatif tidak dibakar.

Shoim Hidayat menjelaskan berdasarkan kajian systematic literature review yang dilakukan UNAIR, produk tembakau alternatif mampu menekan risiko kesehatan dibandingkan rokok. Sebab, produk tembakau alternatif memiliki perbedaan senyawa kimia berbahaya dan risiko (HPHC) serta cara penggunaannya.

BACA JUGA: Konsumen Rokok Elektrik Khawatir Kenaikan Cukai Picu Lonjakan Harga

Produk yang merupakan hasil dari pengembangan inovasi dan teknologi tersebut menerapkan sistem pemanasan.

Sebagai contoh, produk tembakau yang bekerja dengan cara memanaskan batang pada suhu di bawah 350 derajat celcius sehingga menghasilkan uap atau aerosol, bukan asap seperti pada rokok.

BACA JUGA: Produk Tembakau IQOS Diizinkan Dipasarkan

Uap yang dihasilkan produk tembakau yang dipanaskan tidak mengandung partikel padatan. Tak hanya itu, karena menjalankan sistem pemanasan, produk ini juga tidak menghasilkan abu dari hasil pembakaran sehingga jauh lebih bersih dibandingkan aktivitas merokok.

“Berkat sistem pemanasan tersebut, produk tembakau alternatif mampu mengurangi risiko hingga 90-95 persen bagi perokok dewasa yang tidak bisa berhenti merokok. Jadi, kalau masih ada yang menilai produk ini sama berbahayanya dengan rokok, itu suatu kekeliruan,” kata Shoim yang juga merupakan ahli toksikologi, Sabtu (29/10).

Adapun asap rokok terdiri dari air sebanyak 31 persen, sementara sisanya terdiri dari gliserol 5 persen, nikotin 4 persen, propilen glikol 3 persen, serta komponen lainnya yaitu TAR di mana terdapat banyak senyawa berbahaya dan berisiko.

Berdasarkan data National Cancer Institute Amerika Serikat, TAR yang merupakan hasil dari pembakaran rokok, mengandung berbagai senyawa karsinogenik yang dapat memicu kanker.

Dari sekitar 7 ribu bahan kimia yang terkandung dalam asap rokok, 2 ribu di antaranya terdapat pada TAR. Adapun menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, merokok berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan stroke sebanyak dua sampai empat kali.

Dengan melihat perbedaan antara uap dan asap, Shoim menyimpulkan bahwa produk tembakau yang dipanaskan memiliki senyawa HPHC yang jauh lebih rendah daripada rokok.

“Perbedaan-perbedaan dan hasil kesimpulan ini harus disosialisasikan dan dipahami dengan baik oleh masyarakat agar mendapatkan informasi yang akurat mengenai produk tembakau yang dipanaskan,” ujar Shoim.

Dia meneruskan pemerintah memiliki peran yang krusial untuk menyebarkan informasi mengenai produk tembakau alternatif kepada publik. Intinya, produk ini memiliki kadar bahaya yang lebih rendah dibandingkan rokok.

“Informasi tersebut harus sampai ke telinga masyarakat secara luas. Tetapi sebelumnya, informasi ini harus sampai dulu ke pemerintah karena informasi ini merupakan hasil kajian ilmiah,” tutup Shoim. (Antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sampoerna Siap Pasarkan Iqos di Indonesia


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler