jpnn.com, PARIS - Stan Wawrinka memenangi pertandingan klasik melawan Andy Murray, di babak pertama Roland Garros atau juga dikenal dengan French Open di Court Philippe-Chatrier Stade de Roland Garros, Minggu (27/9) waktu setempat.
Wawrinka menang 6-1 6-3 6-2.
BACA JUGA: Roland Garros 2020 Bakal Ketat, Bukan Cuma Pertandingannya Saja
Terakhir kali mereka bertemu satu sama lain di Court Philippe Chatrier terjadi pada semifinal edisi 2017.
Saat itu Wawrinka menang susah payah setelah melewati pertandingan lima set, tetapi kali ini dia bermain jauh di atas kelas melawan Murray.
BACA JUGA: Raih Gelar Juara ke-12 di Roland Garros, Rafael Nadal Memang Kejam
BACA JUGA: 46 Tahun Puasa Australia Berakhir, Ashleigh Barty Juara Roland Garros 2019
Ketika tiga gim pembuka di stadion yang hampir kosong melompong itu hanya memerlukan waktu 20 menit, sepertinya bakal terjadi lagi pertarungan sengit antara kedua petenis yang sama-sama meraih tiga gelar grand slam itu.
Namun, ketika Wawrinka yang menjadi unggulan ke-16 dan juara turnamen ini pada edisi 2015 itu menaikkan tempo permainan, Murray yang mengenakan legging hitam karena udara dingin kehilangan kualitas bertempur yang selama ini menjadi ciri khasnya.
Wawrinka sang petenis Swiss berusia 35 tahun itu melepaskan 42 pukulan winner atau penentu poin, sebaliknya Murray cuma bisa melepaskan sepuluh pukulan winner.
Wawrinka mengakhiri laga ini setelah melewati satu jam 37 menit.
Padahal pada 2017, Wawrinka perlu waktu empat setengah jam untuk menaklukkan Murray.
Murray hanya mendaratkan 36 persen servis pertamanya yang selalu menghadapi groundstroke Murray.
"Sungguh itu tak cukup bagus, menghadapi siapa pun dan khususnya orang sebagus Stan," kata Murray seperti dikutip Reuters, Senin.
Sebaliknya Wawrinka menjadi percaya diri untuk bisa melangkah lebih jauh.
"Menyenangkan sekali bisa kembali, menyenangkan sekali merasakan cara itu dan menantikan pertandingan berikutnya," kata Wawrinka. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek