jpnn.com, LONDON - Konflik antara Rusia-Ukraina membawa dampak buruk ke segala sektor, termasuk sepak bola.
Terkini, muncul wacana untuk mendepak pemilik Chelsea Roman Abramovich dari tanah Inggris.
BACA JUGA: Roman Abramovich Diminta Angkat Kaki dari Inggris, Nasib Chelsea di Ujung Tanduk?
Abramovich merupakan seorang pengusaha minyak yang dituding punya hubungan dekat dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Mengutip The Sun, taipan 55 tahun itu kabarnya ikut terlibat dalam rencana Putin menginvansi Ukraina.
BACA JUGA: Rusia-Ukraina Makin Panas, Indonesia Batal Tampil di Polish Open 2022
Apabila itu benar, Abramovich berpotensi dicekal selamanya oleh pemerintah Inggris. Hal tersebut jelas bisa berimbas kepada masa depan Chelsea.
Anggota parlemen dari Partai Buruh, Chris Bryant, bahkan mendesak agar Abramovich segera meninggalkan tanah Inggris.
BACA JUGA: Piala AFF U-23: Laos Dipermalukan Thailand, Wasit Indonesia Tuai Kecaman
"Seharusnya Tuan Abramovic tidak lagi dapat memiliki tim sepak bola di negara ini (Inggris, red)."
"Kami harus melihat beberapa asetnya dan memastikan orang yang punya visa tingkat 1 seperti ini tidak terlibat dalam aktivitas di Inggris," ungkap Chris Bryant.
Andai itu terjadi, Abramovich dipastikan tidak lagi bisa menyaksikan pertandingan Chelsea di Negeri Ratu Elizabeth. Lantas, bagaimana nasib The Blues?
Sejumlah media Inggris melaporkan Chelsea tidak akan terkena imbas apa pun, termasuk dari segi ekonomi.
"Jika itu terjadi (sanksi terhadap Abramovich, red), Chelsea tidak akan terkena dampak apa pun, setidaknya dalam jangka pendek," tulis The Sun.
Abramovich sendiri sudah menjadi pemilik Chelsea sejak 2003 silam. Dia adalah orang di balik kesuksesan The Blues mendaratkan sejumlah bintang sepak bola kelas dunia.
Di bawah kendali Abramovich, Chelsea berhasil meraih dua trofi Liga Champions dan lima gelar Premier League.(mcr15/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Ingin Indonesia Jadi Pelengkap di Piala Dunia U-20, Shin Tae Yong Siapkan Rencana Gila
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib