Romario Desak FIFA Tuntaskan Kasus Suap

Sabtu, 12 November 2011 – 14:22 WIB

SAO PAULO-Mantan striker tim nasional Brazil Romario ingin agar citra negaranya bersih dalam menyelenggarakan Piala Dunia 2014Pria yang sekarang menjadi anggota konggres itu mendorong agar rekan-rekannya melakukan investigasi terkait kejanggalan yang melibatkan FIFA dan presiden federasi sepakbola Brazil Ricardo Teixeira

BACA JUGA: Kamboja Tersingkir



Pahlawan Brazil di Piala Dunia 1994 itu berjanji mendesak otoritas FIFA untuk mengeluarkan dokumen-dokumen pelanggaran hukum dan etika yang melibatkan Teixeira
Terutama tuduhan bahwa pria 64 tahun itu pernah menerima uang dari partner marketing FIFA pada tahun 1990-an

BACA JUGA: Evaluasi Pemain Emosi



Romario berjanji akan berupaya keras membuka catatan-catatan pengadilan terkait kasus tersebut
Apalagi ISL yang menjadi partner FIFA itu terbukti tidak kompeten

BACA JUGA: Garuda Muda Tekuk Singa

Perusahaan itu akhirnya bangkrut pada 2001 lalu

"Kami meminta Swiss untuk mereview kembali file dan catatan pengadilan terkait isu tersebutIsu ini menjadi krusial untuk Piala DuniaAgar ajang di negara ini menjunjung kemurnian dan kejujuran," katanya kepada Associated Press.

BBC melaporkan bahwa dokumen pengadilan tersebut menyebut dua nama pejabat bola berpengaruh dari Brazil telah menerima uang suap sebesar USD 7 juta dari partner marketing tersebutSelain Teixeira, mantan presiden FIFA Joao Havelange juga dituding menerima aliran uang tersebut.   

Bulan lalu, presiden FIFA Sepp Blatter berjanji akan membuka kembali skandal korupsi yang sudah berusia sepuluh tahun tersebutBaltter ingin agar FIFA serius melakukan reformasi yang terkait dengan penyuapan, jual beli suara, dan penipuan pemasukan tiketBlatter rencananya akan membincang lagi kasus ISL ini pada pertemuan komite eksekutif FIFA di Tokyo, Jepang 16-17 Desember mendatang.

Nah, saat ini Romario aktif mendorong pengungkapan kasus tersebutDi tahun pertamanya sebagai anggota parlemen, mantan bintang Barcelona tersebut aktif dalam pengawasan Piala Dunia 2014 dan Olimpiade Rio de Janeiro 2016Pria 45 tahun itu ingin agar even akbar tersebut terlaksana sesuai waktunya dan uang rakyat tersalurkan dengan semestinya

"Saya dipilih oleh ribuan orang untuk duduk di kursi ini," kata Romario"Saya tidak ingin melawan FIBA atau federasi sepakbola BrazilNamun sebagai anggota parlemen saya punya tanggung jawab untuk mempertahankan kedaulatan negara sayaSaya akan berjuang sampai saya dapat FIFA dapat membereskan kasus ini," imbuh pencetak 55 gol bagi Brazil tersebut(nur)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Singapura Ketinggalan 2 Gol


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler