JAKARTA - Desakan terus berdatangan agar Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono melakukan perombakan Kabinet Indonesia Bersatu IIKali ini datang dari Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia, yang meminta SBY menendang pembantunya yang tak becus
BACA JUGA: Ruhut Sebut Demokrat Rugi Bila Keluarkan SP
Wakil Ketua DPR RI yang juga Sekretaris Jendral PDI Perjuangan Pramono Anung menegaskan, reshuffle kabinet merupakan ujian bagi pemerintahan SBY yang hanya menyisakan waktu tiga tahun ke depan
BACA JUGA: Demokrat Tak Mencampuri Reshuffle
"Pengalaman membuktikan semakin SBY berkonsultasi dengan Ketua Umum (partai koalisi), maka akan semakin memusingkan SBY (untuk mereshuffle kabinet)
BACA JUGA: Lecehkan DPR, Dukungan PDIP ke Walikota Bogor Dicabut
Anak buah Megawati Soekarnoputri ini menegaskan, kalau mau mereshuffle kabinet, SBY jangan lagi memertimbangkan kepentingan partai-partai"Saya mengatakan, kalau SBY lakukan reshuffle, dasar utamanya adalah harusnya melihat performance, kelayakan, kepatutan, kinerja (para menteri), tidak lagi bergantung pertimbangan partai," kata Pram
Dia bilang, jika SBY ingin tercatat dalam sejarah bangsa yang positif, maka di sisa era pemerintahannya, SBY harus memanfaatkan momentum untuk mendengar suara rakyatApalagi saat pemilihan presiden SBY mendapat dukungan lebih 60 persen rakyat, maka harus bisa memberikan yang terbaik bagi rakyat
"Bagi menteri yang tidak capable, yang secara moral di masyarakat bermasalah, tidak menunjukkan prestasi kerja, maka sudah menjadi kewenangan SBY untuk melakukan reshuffleBagaimanapun SBY mempunyai hak prerogatif," kata Pram(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKB Ancam Laporkan Ruhut Ke BK
Redaktur : Tim Redaksi