jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ikramah Masloman menilai langkah Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dalam merombak susunan struktur partai di daerah sebagai bentuk ketakutan terhadap Bambang Soesatyo alias Bamsoet.
Ikramah menilai, banyaknya pengurus daerah yang diganti Airlangga mengindikasikan dukungan untuk Bamsoet kini menguat.
BACA JUGA: Bakal jadi Kuda Hitam di Munas Golkar, Bamsoet Bisa Seperti Ical
BACA JUGA: Terungkap di Sidang, Prada DP Pemutilasi Sang Pacar Ternyata Punya Kekasih Gelap
"Nyata (dukungan DPD ke Bamsoet), kalau enggak nyata, Airlangga enggak mungkin kemudian ada langkah-langkah puluhan DPD kemudian diganti kepemimpinannya," kata Ikramah saat dihubungi, Kamis (1/8).
BACA JUGA: Nama-nama Calon Menteri dari Golkar Sudah di Kantong Airlangga Hartanto
Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) itu menjelaskan, upaya Airlangga itu merupakan hal yang wajar karena punya jabatan ketua umum dan memiliki banyak instrumen untuk mempertahankan kekuasaan.
Salah satunya dengan mengganti Ketua-ketua DPD Partai Golkar (PD) yang diduga mendukung Bamsoet.
BACA JUGA: Menperin Yakin Panasonic Bisa Mengekspor 10 Juta AC dalam 10 Tahun
"Kalau kami lihat banyak ketua-ketua DPD termasuk Ternate, Halmahera dan lain-lain itu kan diganti. Artinya ada, tentu Ketum yang hari ini Airlangga juga mulai menyeleksi calon voters," kata dia.
Yang terbaru, kata dia, Plt Ketua DPD Sumut Ahmad Doli Kurnia sudah mendeklarasikan dukungan kepada Airlangga. Menurut Ikramah, hal itu bagian dari infiltrasi Airlangga.
BACA JUGA: Anggota Polisi Menjadi Korban Pengeroyokan Saat Penangkapan Irwanto Cs
Menurut Ikramah, sikap Airlangga yang mengganti ketua-ketua DPD Golkar itu semakin menguatkan bahwa dukungan ke Bamsoet untuk menjadi Ketua Umum tak bisa dianggap sepele.
"Apalagi banyak diindikasi DPD yang menurut klaim Bamsoet itu (dukung), saya pikir itu bukan isapan jempol, saya pikir karena Bamsoet juga sudah melakukan safari politik, bahkan di banyak daerah dan selalu terkonsolidasi," ujar dia. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamat Sebut Airlangga Bawa Golkar dari Partai Besar Jadi Medioker
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga