Rombak Sistem Politik agar Lebih Baik

Rabu, 30 Oktober 2013 – 23:23 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Pakar komunikasi politik, Tjipta Lesmana mengaku pesimistis Pemilu 2014 akan berhasil menjaring pemimpin bangsa yang terbaik. Pasalnya, proses mengusung calon presiden masih didominasi partai politik.

"Jalur independen mereka tutup," ujar Tjipta dalam diskusi bertema 'Apa yang Salah dengan Politik Kita: Sistem atau Perilaku" di Akbar Institute, Jakarta, Rabu (30/10).

BACA JUGA: Dewan Etik Bukan untuk Tangkis Perpu MK

Lebih lanjut Tjipta mengatakan, konstitusi memang membatasi seseorang hanya bisa dua kali menjadi presiden. Namun, lanjutnya, keinginan untuk terus memegang kekuasaan tidak akan pernah sirna.

Tjipta pun mencontohkan Susilo Bambang Yudhoyono yang setahun lagi akan lengser dari kursi kepresidenan. "Tapi SBY itu tentu berpikir dan berbuat habis-habisan agar RI 1 harus jatuh ke keluarganya. Sementara Megawati yang senyum-senyum ternyata juga masih ingin jadi presiden," jelasnya.

BACA JUGA: Dokter BPJS Dapat Rp 925 Juta/Tahun Dianggap Pendapat Sesat

Karenanya Tjipta menegaskan bahwa kesalahan ada pada sistem politik. Meski demikian ia masih yakin perubahan dapat dilakukan.

"Karena buatan manusia, sistem bisa dirubah, harus dirombak. Siapa yang merombak? Ini pertanyaan sederhana yang sulit untuk dijawab. DPR mustahil mau merubah sistem sekarang karena sistem sekarang paling enak bagi mereka," tegas Tjipta.(fas/jpnn)

BACA JUGA: Golkar Harapkan PKB Serius Usung JK

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dewan Etik Tak Akan Ambil Kewenangan Majelis Kehormatan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler