jpnn.com, KUDUS - Pengurus dan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambangi sentra kerajinan batik Kudus, Muria Batik. Mereka diterima pendiri sentra batik tersebut, Yuli Astuti.
"Batik Kudus sempat hampir punah di tahun 1970-an. Namun berkat kerja keras Mbak Yuli Astuti, industri ini berhasil dihidupkan kembali pada 2005," ujar Caleg DPR RI untuk Jawa Tengah II Harijanto Arbi.
BACA JUGA: Survei Y-Publica: Caleg PSI Masuk Lima Besar Dapil Sulsel III
Harijanto menjelaskan, untuk menggali motif dan filosofi batik Kudus yang mulai tergerus zaman, Yuli Astuti secara mandiri meneliti ke sejumlah tempat selama tiga tahun.
"Sekarang mudah-mudahan tidak terancam punah lagi, ya. Kesulitannya justru sulit mencari tenaga kerja pembatik, karena lebih banyak yang tertarik jadi pemilik usaha batiknya," kata Harijanto.
BACA JUGA: PSI: Selain Kandang Banteng, Jateng Juga Kebun Mawar
"Jika nanti berhasil duduk di parlemen, Mbak Yuli berpesan agar saya mengupayakan pendirian museum dan galeri batik Kudus sebagai sarana edukasi sejarah dan budaya," tutup Harijanto.
Senada dengan pemaparan Harijanto, Yuli Astuti menambahkan, semoga ke depannya PSI bisa bantu mempromosikan batik Kudus.
BACA JUGA: Kepala BI Kepri: Kenaikan Harga Tiket Pesawat Berdampak pada UMKM
Kudus.merupakan kota terakhir dari rangkaian Solidarity Tour PSI di Jawa Tengah. Sebelumnya PSI menyambangi Semarang, Karanganyar,.Wonosobo, Purwokerto, dan Tegal. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Safari Keliling Sulawesi, Sekjen PSI Serap Aspirasi Minoritas
Redaktur & Reporter : Adil