Kedua kandidat presiden, Barack Obama dan Mitt Romney bersaing memperebutkan kursi orang nomor 1 di negeri Paman Sam. Namun pada hari pemilihan sikap keduanya justru sangat bertolak belakang.
Romney yang dalam beberapa polling diramalkan masih tertinggal tipis, menghabiskan hari pemilihan dengan berkampanye. Usai memberikan suara di kota Bedffort, Massachusetts, Romney dijadwalkan untuk berkampanye di negara bagian Ohio dan Pennsylvania. Calon dari Partai Republik itu rencananya akan mengadakan kampanye terbuka dan tampil di beberapa program radio lokal.
Kedua negara bagian tersebut merupakan wilayah yang penting dan sangat menentukan bagi kedua kandidat. Pasalnya, Ohio dan Pennsylvania merupakan swing state, atau negara bagian yang secara tradisional bukan basis partai manapun.
Romney secara khusus memilih Ohio karena negara bagian itu memiliki jumlah electoral vote yang cukup besar yaitu 18 orang. Ditambah lagi selisih suara kedua kandidat di wilayah ini berselisih amat tipis. Ohio juga menjadi salah satu negara bagian yang paling sering dikunjungi Obama dalam musim kampanye. "Saya memiliki firasat baik mengenai Ohio," ujar Romney sesaat setelah memberikan suara.
Sehari sebelumnya Romney juga menggelar kampanye di negara bagian Ohio. Di hadapan ribuan pendukungnya di kota Colombus, Ohio, Romney meminta agar para pemilih yang belum menentukan pilihan untuk melihat rekam jejak kedua kandidat.
"Karena, bicara itu gampang. tapi rekam jejak adalah nyata dan perubahan tidak bisa diukur dengan pidato, tapi dengan hasil," kata mantan gubernur negara bagian Massachusetts itu saat berpidato di hadapan pendukungnya.
Sementara itu calon presiden incumbent, Barack Obama yang telah memberikan suaranya bulan lalu memilih untuk bersantai di kediamannya di Illionis. Obama hanya akan bermain basket, aktivitas yang ia akui sebagai tradisinya di hari pemilihan.
Sehari sebelumnya, Obama menutup kampanyenya di negara bagian Iowa dengan sebuah pidato emosional di hadapan para pendukungnya. Sambil meneteskan air mata, Presiden AS berkulit hitam pertama itu menegaskan perbedaan visinya dengan Romney.
"Ini adalah pilihan antara dua visi yang berbeda bagi Amerika, antara kembali ke sistem yang telah menghancurkan ekonomi kita atau sebuah visi yang mengatakan kita harus membangun dengan berpondasi pada kelas menengah yang kuat dan kesempatan untuk semua orang," ujar pria yang sempat menghabiskan sebagian masa kecilnya di Indonesia itu sambil mengusap air mata.
Setelah serangkaian kampanye, posisi kedua kandidat presiden tetap sama seperti saat masa kampanye dimulai. Presiden Obama diramalkan unggul dengan selisih sangat tipis dari lawannya, Mitt Romney.
Situasi ini membuat kedua kandidat berlomba-lomba untuk merebut hati pemilih di daerah swing state. Negara bagian seperti Florida, Virginia, New Hampshire, Wisconsin, Pennsylvania dan Ohio akan menjadi penentu siapa kandidat yang akan menjadi penghuni gedung putih selanjutnya. (ABC/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bisa Kisruh seperti Pilpres 2000
Redaktur : Tim Redaksi