Romo Agus: Semua Geram, Tapi Harus Sabar

Minggu, 13 Mei 2018 – 22:32 WIB
Lokasi bom di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Surabaya, Minggu (13/5). Foto: istimewa for JPC

jpnn.com, JAKARTA - Romo Agus Ulahayanan selaku Sekretaris Eksekutif Komisi Hubungan Agama dan Kepercayaan Kantor Waligereja Indonesia (KWI) mengimbau masyarakat tak melakukan aksi balas dendam terhadap serangan teror di gereja yang ada di Surabaya.

Menurut dia, masalah menghukum pelaku adalah urusan aparat, bukan masyarakat.

BACA JUGA: Uskup Surabaya Minta Umat Katolik Tetap Tenang

"Kami mengimbau seluruh masyarakat tetap tenang, tidak terprovokasi dengan tindakan balasan. Khususnya warga gereja,” ujar dia di kantor Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI), Jakarta Pusat, Minggu (13/5).

Dia mengatakan, semua orang pastinya geram dengan aksi yang menewaskan 13 orang itu.

BACA JUGA: FPKUB Sumsel Kutuk Keras Aksi Teror Bom di Surabaya

“Tapi harus sabar dan menyerahkannya pada negara, pada aparat kepolisian untuk menindaklanjuti kejadian ini," tambah Romo Agus.

Ketimbang membalas aksi itu, masyarakat lebih baik menyebarkan kasih dan suka cita, rasa damai buat bangsa.

BACA JUGA: Menhub Perintahkan Anak Buahnya Tingkatkan Kewaspadaan

"Hanya dengan demikian kita berpartisipasi memerangi terorisme di Indonesia. Sekali lagi tidak usah takut, tetaplah berpengharapan pada Tuhan,” imbuhnya.

Dengan adanya kejadian ini, Romo Agus dan tokoh agama Nasrani lainnya berharap bisa menjadi pembelajaran ke depannya.

"Gereja sendiri secara internal semakin lebih serius untuk mengupayakan pengamanan lingkungan internal, sterilisasi lingkungan. Kami mengajak juga masyarakat, umat beragama yang lain mari sama-sama bergandengan tangan menghadapi teroris,” tandas dia. (mg1/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menag Ajak Tokoh Agama Gelar Doa untuk Keselamatan Bangsa


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler