Romo Benny: Nilai Kemanusiaan Hilang, Sudah Seperti Robot

Selasa, 16 Maret 2021 – 23:40 WIB
Webinar dengan tema "Moderasi Beragama Untuk Indonesia yang Maju dan Damai" yang diselenggarakan Pusat Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Universitas Brawijaya. Foto; dok BPIP

jpnn.com, JAKARTA - Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo mengatakan saat ini nilai kemanusiaan semakin terkikis.

Menurutnya, bangsa ini menghadapi situasi saling bermusuhan dan bersikap tegang. Ini karena ada permasalahan manusia di era digital khususnya ujaran kebencian dan SARA.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Uang Bantuan Covid-19 Dipakai Main Perempuan, Kantor Demokrat Diserbu, Ketua PGRI Curiga

"Nilai kemanusiaan ini kehilangan rasanya karena menjadi robot. Jika permasalahan tesebut terus terjadi maka persatuan akan hilang," kata Romo Benny saat menjadi pembicara dalam webinar dengan tema "Moderasi Beragama Untuk Indonesia yang Maju dan Damai" yang diselenggarakan Pusat Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Universitas Brawijaya.

Menurutnya, untuk menjaga Pancasila ini harus dibangun sejak dini. Satu sama lain harus mampu membangun relasi lintas iman dengan menerima perbedaan.

BACA JUGA: Simak, Saran Romo Benny Untuk Atasi Banjir di Jakarta

"Kita harus membangun narasi indahnya persamaan dan persaudaraan dalam membangun mimpi masa depan," tambahnya.

Dia juga menjelaskan bahwa dalam moderasi beragama intinya adalah agama menjadi inspirasi batin.

BACA JUGA: Soal Ujaran Bermuatan SARA di Medsos, Begini Reaksi Romo Benny, Tegas!

"Dalam moderasi intinya agama menjadi inspirasi batin untuk internalisasi penghayatan nilai ketuhanan," jelas Benny.

Dia mengatakan sesorang yang mencintai sesama manusia menunjukan kecintaannya kepada Tuhan.

"Orang yang mencintai sesama berati dirinya mencintai Tuhannya.Kita satu dengan yang lain bersaudara," tambahnya.

Indonesia adalah negara majemuk dari berbagai etnis, suku, dan agama dan semuanya hidup berdampingan.

"Negara indonesia meng jalankan kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan ketuhanan yang maha Esa. Sila ketuhanan ini harus menjiwai sila-sila selanjutnya," Tegas Benny.

Orang yang melakukan kekerasan atau ujaran kebencian, tegasnya, tidak menanamkan nilai tersebut.

"Semakin orang beriman semakin orang itu Pancasilais," tambahnya. (flo/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler